Terima Vaksin Sinovac, Vaksinasi di Probolinggo Dimulai 27 Januari

Mochammad Angga
Monday, 25 Jan 2021 23:25 WIB

VAKSIN: Petugas saat menurunkan vaksin Sinovac di halaman kantor Dinkes Kota Probolinggo (foto kiri). Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo, dr Shodiq Tjahyono (rompi coklat) saat mengecek kemasan vaksin Sinovac (foto kanan).
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Sebanyak 4.480 vaksin yang dikirim dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, akhirnya tiba di Probolinggo Raya, Senin (25/1/2021) sekira pukul 20.30 WIB. Saat tiba di Probolinggo, vaksin tahap pertama untuk tenaga kesehatan dan Forkopimda Kabupaten dan Kota Probolinggo itu dikawal ketat aparat. Termasuk, kendaraan taktis (Rantis) Baracuda milik Polda Jatim.
Selain rantis Baracuda, distribusi vaksin Sinovac itu juga dikawal satu unit PJR Polda Jatim dengan 2 Personil, 4 personil Sabhara Polda Jatim dan 2 personil Dinas Kesehatan Provinsi Jatim.
Sementara, ribuan vaksin Sinovac diangkut menggunakan kendaraan Mitsubishi Boks dengan Nopol B 9028 CKS.
Untuk tempat penyimpanan vaksin di Probolinggo Raya itu dibagi di 2 tempat. Untuk jatah Pemkot Probolinggo, vaksin Sinovac disimpan di kantor Dinas Kesehatan, Jl Suroyo, Kota Probolinggo. Sedangkan untuk Kabupaten Probolinggo disimpan di gudang Instalasi Farmasi Dinkes Kabupaten Probolinggo, Jl Anggrek No. 32 Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

Kabupaten Probolinggo menerima 3000 dari total 3.213 vaksin yang dikemas dalam 75 dus atau 40 biak perdus dengan vial 0.05 cc.
Vaksinasi tahap pertama di Kabupaten Probolinggo akan dilakukan pada 1 Februari 2021. Sedangkan proses distribusi ke puskesmas se Kabupaten Probolinggo dan rumah sakit setempat, dilakukan pada 28 Januari 2021.
Sementara, Kota Probolinggo menerima 1480 dari total 1900 vaksin. Vaksinasi tahap pertama di Kota Probolinggo akan dimulai pada Rabu (27/1/2021).
Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin, mengungkapkan rasa syukur atas kedatangan vaksin untuk Kota Probolinggo. Ia mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Probolinggo akan melakukan proses vaksinisasi kepada nakes dan 10 pejabat esensial yang sudah direncanakan. "Mudah-mudahan vaksin ini dapat meyakinkan masyarakat, bahwa vaksin ini aman," ungkapnya. (ang/don)

Share to
 (lp).jpg)