The Most SMKN 3 Kota Probolinggo Sukses

Muhammad Muslih
Muhammad Muslih

Monday, 20 Jan 2020 21:39 WIB

The Most SMKN 3 Kota Probolinggo Sukses

AJANG BAKAT SISWA : Kepala Cabang Dinas Kota/Kabupaten Probolinggo Krisna Herlambang, Kepala SMKN 3 Kota Probolinggo Siti Rohma Hadi, Komite Sekolah Imam Suliyono saat mengikuti pembukaan pentas seni SMKN 3 Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Ajang pentas seni yang digelar siswa-siswi SMKN 3 Kota Probolinggo berlangsung sukses. The Most yang artinya yang paling, mampu memberikan kesan mendalam bagi para undangan yang hadir, Senin (20/01/2020) di GOR Mastrip, Kota Probolinggo.

Tidak hanya karena penampilan bakat dan ketrampilan siswa, kehadiran guest star Geranium Band menjadi semangat siswa yang memadati lokasi mulai pukul 08.00. Acara diawali dengan penampilan bakat dan kreasi siswa, mulai dari musik kontemporrer, milenial hingga penampilan tari dan musik siswa inklusi.

Selanjutnya, penonton disuguhi drama kisah Joko Tengger-Roro Anteng. Asal-usul Suku Tengger. Kisah itu membuat penonton terpukau, salah satunya ketika salah satu anak dari keduanya ada yang mau dikorbankan untuk jadi persembahan Gunung Bromo. Yakni Wijayakusuma.

MEMUKAU : Penampilan Geranium Band membuat suasana GOR Mastrip, Kota Probolinggo menggema.

Adegan ketika Wijayakusuma mau dijadikan persembahan oleh ayahnya menjadi salah satu yang menarik di akhir cerita. Dari cerita itu, hingga saat ini ritual persembahan Wijayakusuma menjadi momen sakral yang dinamakan Kasada.

Setelah penampilan kisah Roro Anteng-Joko Tengger acara diisi oleh Geranium Band. Geranium tampil memukau. Sang Vokalis Pristya Devi Vanti mengawali penampilannya dengan lagu Sun Eman yang membuat penonton yang awalnya berada di tribun atas, beranjak turun ke bawah.

Wanita bertubuh mungil itu, mampu menghipnotis penonton walaupun acara sempat molor satu setengah jam. Tidak hanya menyuguhkan lagu-lagu Banyuwangian band asal Lumajang itu juga menyanyikan lagu dari musisi Didi Kempot. Lagu Cidro menjadi lagu paling diminati penonton yang memang kebanyakan dari SMKN 3 Kota Probolinggo. Semua terlihat asik dan bernyanyi.

Kepala SMKN 3 Kota Probolinggo Siti Rohma Hadi mengatakan, semua ide dan konsep acara semua murni karya siswa. Jadi kegiatan pentas seni merupakan wadah untuk mengapresiasi kemampuan siswa, menjadi ajang silaturhami sekaligus ajang promosi. “Hari ini semua berkumpul jadi satu, semua bersilarahmi disini,” ujarnya.

Siti Rohma pun menghargai semua siswa, termasuk yang mengundang bintang tamu Geranium Band itu siswa. “Jadi mereka yang nyari bintang tamu sendiri, kami mendukung dari belakang,” tambahnya.

Walaupun begitu, wanita berkulit putih tersebut tetap memberikan batasan pada siswa. Salah satunya soal senggol-senggolan selama menikmati musik yang dilantunkan Geranium. “Jika ada yang kesenggol temannya jangan marah, kalian harus bersabar. Tidak boleh ada pertengkaran,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Kota/Kabupaten Probolinggo Krisna Herlambang sangat terpukau dengan atraksi siswa SMKN 3 Kota Probolinggo. Menurut mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten Blitar dan Madiun itu ada banyak tantangan di abad 21. Salah satunya siswa dituntut untuk kreatif, kolaboratif dan berkemajuan. Salah satu kreatifitas yaitu melalui ketrampilan. Ketrampilan apa saja, tergantung kemampuannya. Kaloboratif artinya, siswa harus mampu bekerjasama dengan baik.

“Jika tidak bisa menghadapi itu bisa terbelakang,” pesannya pada siswa SMKN 3 Kota Probolinggo.

Komite Sekolah, Imam Suliyono mengaku bangga dengan penampilan siswa SMKN 3 Kota Probolinggo. Mnurutnya, acara tersebut menjadi wadah untuk menyalurkan bakat siswa. “Kalau tidak diwadahi seperti ini, mana bisa menunjukkan ketrampilan dan kreatifitasnya,” ujarnya.

Imam bangga pada sekolah, walau menggunakan dana partisipatif orang tua tapi bisa melaksanakan kegiatan tersebut dengan meriah. “Selamat buat adik-adik, jadikan acara ini sebagai ajang untuk menampilkan kreatifitasmu,” pungkasnya.

KARYA SISWA : Fruit carving hasil karya siswa SMKN 3 Kota Probolinggo.

Tampilkan Hasil Produk Setiap Jurusan

BUKAN hanya penampilan Geranium yang ditunggu-tunggu. Hasil produk di setiap jurusan juga menjadi salah satu magnet pengunjung yang terdiri dari seluruh siswa SMKN 3 serta siswa SMP se-Kota Probolinggo.

Dari pantauan Tadatodays.com, Jurusan Tata Boga menyajikan kopi ala barista dan fruit carving. Fruit carving hasil karya siswa ini pernah menyabet juara 2 se-Jatim. Karya-karya itu kemarin ditampilkan begitu apik. Hasil goresan pisau siswa SMKN 3 sangat tampak rapi dan layak untuk disajikan pada acara-acara penting. Seperti resepsi hingga acara penting lainnya.

Jurusan Akomodasi Perhotelan menyajikan tower art. Kalau handuk ditaruh begitu saja. Kali ini melalui sentuhan kreatifitas membuat nyaman mata memandang. Tamu hotel jika disuguhkan tower art jadi lebih senang.

DESAIN GRAFIS : Hasil desain gambar saat ditampilkan di pentas seni, di GOR Mastrip Kota Probolinggo, Senin (20/01).

Jurusan Tata Busana menyajikan batik, tas hingga busana lainnya. Sedangkan juruan Desain Komunikasi Visual mencetak mug. Selain mug ada juga desain grafis serta gambar. Hasil gambar siswa juga patut diacungi jempol. “Ini bagian dari expo hasil karya siswa,” ujar Waka Humas SMKN 3 Kota Probolinggo Kasiyana.

Seperti diketahui, SMK 3 Kota Probolinggo membuka empat jurusan. Jurusan Tata Boga siswa diberi pendidikan perihal cara mengolah makanan indonesia, makanan oriental, melayani makan minum tamu serta mengolah pastry dan bakery.

Jurusan Busana, siswa siajari membuat busana industri, custom made dan mendesain. Jurusan Akomodasi Perhotelan, bagaimana mengelolah front office, housekeeping dan laundry. Sedangkan di jurusan Kecantikan Kulit dan Rambut siswa diberi bekal cara pemangkasan, pengritingan, pratata, styling dan hairpiece.

Terakhir, Desain Komunikasi Visual diajari tentang desain grafis, menyablon, foto dan videografi. Dari semua jurusan yang ada, jika dikolaborasikan menjadi Event Organizer. “Acara the most ini semuanya siswa yang mengerjakan, intinya dari siswa untuk siswa,” ambah Haris Prastyawan, Guru Akomodasi Perhotelan. (mm/hvn)


Share to