Tiga Ekor Kambing milik Penerima PKH Dicuri

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Tuesday, 28 Dec 2021 13:19 WIB

Tiga Ekor Kambing milik Penerima PKH Dicuri

CURWAN: Anas Nasrul, menunjukkan kandang tempat tiga kambing milik ayahnya yang dicuri pada Senin (28/12) dini hari. Kasus pencurian hewan itu belum dilaporkan ke kepolisian, namun telah disampaikan kepada ketua RT dan RW setempat.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Malang nasib Mukhtar, 46, warga RT 3 RW 4 Jalam Bogowonto, Keluruhan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. Tiga kambing miliknya dicuri maling pada Selasa (28/12/2021). Atas kejadian itu, keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) tersebut merugi sekitar Rp 3, 5 juta.

Mukhtar mengetahui tiga kambing miliknya dicuri saat ia hendak ibadah salat subuh di mushola dekat rumahnya, sekira pukul 04.00 WIB.

Ditemui di kedimannya pada pukul 12.00 WIB, Mukhtar mengaatakan bahwa kambing itu sebelumnya berada di dalam kandang ukuran 1,5 x 1 meter di depan rumahnya.

Pria yang bekerja sebagai tukang mebel di Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, ini bercerita, sebelum disatroni maling, satu ekor kambingnya sempat bersuara pada Senin malam (27/12). Karena saat itu ia hendak menghadiri acara hajatan, kambing yang bersuara itu kemudian diberi kapur agar tak bersuara.

Setelah selesai dari acara hajatan, Mukhtar kemudian pulang ke rumahnya sekitar pukul jam 9 malam. Sementara anaknya bernama Anas Nasrul, 23, saat pulang ke rumahnya pukul 22.30 masih melihat ketiga kambing tersebut. Keduanya pun kemudian tidur di dalam rumah.

Nah, ketika bangun tidur untuk salat subuh, Mukhtar kaget saat ketiga kambingnya sudah tak berada di dalam. Ia pun langsung mencari jejak ternaknya itu. "Saya curiga, kambing digendong oleh pelaku," ujarnya.

Mukhtar mengaku baru pertama kali menjadi korban pencurian hewan, meski ia sudah memelihara kambing sejak 10 tahun silam. Padahal, kambing itu dibeli dari hasil jerih payah bekerja sebagai tukang mebel. "Bukan dapat bantuan PKH," ucapnya.

Ditanyakan apakah sudah melaporkan kepada pihak kepolisian, Mukhtar mengaku belum lapor. Namun, ia sudah menyampaikan apa yang dialaminya melalui pesan singkat kepada Ketua RT dan Ketua RW setempat. (ang/don)


Share to