Tiga Hari, Empat Pasien Covid-19 di Probolinggo Meninggal Dunia

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Sunday, 30 Aug 2020 22:43 WIB

Tiga Hari, Empat Pasien Covid-19 di Probolinggo Meninggal Dunia

RUJUKAN: RSUD Tongas di Kecamatan Tongas, Kabupaten Proboliggo yang menjadi rumah sakit rujukan covid-19.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Tiga hari sejak Kamis (27/8/2020), Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo melaporkan setidaknya empat orang warganya yang terkonfirmasi positif covid-19 meninggal dunia. Satu dari empat orang pasien itu, perempuan berusia 51 tahun, warga Desa Brani Wetan, Kecamatan Maron. Sementara satu lagi, perempuan 70 tahun, warga Desa Jabungsisir, Kecamatan Paiton.

Keduanya dilaporkan meninggal dunia pada Kamis (27/8/2020). Keduanya ditetapkan sebagai probable kasus suspect dengan keluhan beberapa penyakit. Perempuan asal Brani Wetan itu diketahui datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak napas, gagal jantung dan ada gambaran pneumonia. Sedangkan perempuan asal Jabungsisir, datang kerumah sakit dengan keluhan sesak napas, gagal jantung dan infeksi liver, juga disertai pneumoni.

Kemudian pada hari Juma'at (28/8/2020), Satgas kembali melaporkan satu orang warganya yang terkonfirmasi positif covid-19 meninggal dunia. Dia adalah perempuan berusia 53 tahun, warga Desa Gerongan, Kecamatan Maron. Datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak napas, gagal jantung, kencing manis dan ada pneumonia.

"Saat meninggal hasil swabnya masih belum keluar. Namun setelah keluar ternyata hasil swabnya dinyatakan positif covid-19. Akan tetapi pemakaman saat itu tetap menggunakan protokol kesehatan pemakaman covid-19," tutur dr. Shodiq Tjahjono, selaku juru bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten setempat. Pada Juma'at (28/8/2020).

Selanjutnya pada hari Sabtu (29/8/2020), dilaporkan ada pasien positif covid-19 yang meninggal lagi.  Perempuan berusia 46 tahun, warga Desa Sumberanyar,  Kecamatan Paiton, Kabupaten setempat. Sebelumnya pasien ini melakukan perawatan di RS Rizani Paiton. Namun ketika dilakukan swab ternyata hasilnya positif covid-19. Hingga ia dikirim ke RSUD Tongas untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Dari hasil pemeriksaan dokter, selain terkonfirmasi covid-19 pasien juga memiliki penyakit bawaan. Hal itu disampaikan oleh dr. Dewi Veronica, juru bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo yang baru. Ia Menggantikan dr. Shodiq Tjahjono per Sabtu (29/8/2020).

"Hasil dari dokter yang menanganinya ia meninggal dunia karena terkonfirmasi positif covid-19 dan beberapa penyakit penyerta, (komorbid). Diantaranya pneumonia, gagal jantung dan obesitas," terangnya.

Menurutnya obesitas atau kelebihan berat badan ini memang cenderung mudah tertular covid-19. "Karena reseptor virus tersebut lebih klik dengan jaringan lemak pada orang obesitas," jelasnya. (zr/hvn)


Share to