PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Tiga pemuda tertangkap tangan saat hendak mencuri barang milik sopir truk yang terparkir di pinggir jalan. Ketiganya pun langsung diringkus ke Polsek Paiton, Kabupaten Probolinggo pada Selasa (15/9/2020) pukul 04.00 pagi.

Penangkapan itu bermula saat anggota kepolisian mendapatkan informasi dari para sopir truk yang kebetulan istirahat di jalan. Bahwasanya malam itu telah terjadi pencurian tas milik sopir lainnya di Kecamatan Pajarakan. Polisi pun mengantongi ciri-ciri pelaku yang disebut mengendarai motor matik warna merah dan putih.

Berangkat dari informasi itu, polisi melakukan patroli menyisir jalan wilayah Kecamatan Paiton untuk berjaga-jaga agar kejadian yang sama tidak terulang.

"Anggota sempat melihat terduga pelaku dengan ciri-ciri itu berada di depan SPBU Desa Sumbernyar, Kecamatan Paiton. Ketika itu, di lokasi tersebut juga terdapat truk yang terparkir," ungkap AKP Noer Choiri, Kapolsek Paiton.

Rupanya, ketika itu terduga pelaku juga tengah berupaya membobol truk. Karena saat itu pintu jedela tertutup rapat, mereka mengurungkan aksinya. "Karena pintu jendela itu hanya terbuka sedikit, kira-kira satu senti. Alat yang digunakan untuk mengambil barang-barang yang di dalam tidak bisa masuk, mereka menggagalkan aksinya," lanjut AKP Noer Choiri.

Gerak gerik ketiga orang yang mencurigakan itu langsung dibuntuti polisi. Tak lama, ketiga tersangka beraksi di sebuah truk yang terparkir di depan MTsN Paiton. Bahkan salah satu dari tiga orang tersangka sudah berhasil naik di pintu sebelah kanan truk. Alat yang mirip tongsis pun sudah masuk melewati jendela.

Seketika itu pula anggota langsung melakukan penangkapan. Sempat terjadi duel antara tiga polisi melawan pelaku yang juga berjumlah 3 orang.

"Kebetulan di atas dashboard itu ada satu tas kecil dan ada dua hp. Satu miliknya sopir dan satunya milik kernet. Alhamdulilah akhirnya dapat tertangkap dan diamankan. Juga dibantu oleh penjaga MTsN," jelasnya, pada Tadatodays.com

Tiga orang tersangka yang diamankan itu bernama Ahmad, 30 asal Desa Besuk, Kecamatan Bantaran. Lalu Misan, 30, asal Desa Kramat Agung, Kecamatan Bantaran dan Heri, 30, asal Desa Wonorejo, Kecamatan Wonomerto. Ketiganya dari Kabupaten Probolinggo.

Saat diinterogasi, diketahui pelaku pernah mencuri sebelumnya di Kota Probolinggo dengan modus yang sama.

"Sementara karena yang wilayah Paiton masih belum terjadi, jadi tidak ada (kerugian). Kalau yang daerah Pajarakan sudah terjadi, ada dompet isinya 300 ribu dan HP harganya sekitar Rp 2,7 juta," tutup AKP Noer. (zr/hvn)