Tinggi di Survei, Gus Makki Jadi Penantang Berat Petahana di Pilkada Banyuwangi

Mohamad Abdul Aziz
Mohamad Abdul Aziz

Wednesday, 07 Aug 2024 21:25 WIB

Tinggi di Survei, Gus Makki Jadi Penantang Berat Petahana di Pilkada Banyuwangi

SURVEI: Direktur Diska Consulting Ach. Syauqi memaparkan hasil survei, Rabu (7/8/2024).

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Kontestasi Pilkada Banywangi 2024 bakal seru. Calon bupati petahana Ipuk Fiestiandani memiliki calon kompetitor yang tidak bisa dipandang remeh. Dalam survei Diska Consulting, nama mantan Ketua PCNU Banyuwangi KH Mohammad Ali Makki membuntuti petahana. 

Direktur Diska Consulting Ach. Syauqi memaparkan hasil survei yang dilakukannya pada akhir Juli lalu di Aula Balesaji, Kecamatan Kabat, Banyuwangi. "Survei kami lakukan 22-27 Juli. Jadi, masih sangat fresh dan baru,” katanya, Rabu (7/8/2024).

Menurut Syauqi, pihaknya telah melakukan survei dengan metodologi tatap muka langsung dengan dilakukan enumerator terlatih dan multistage random sampling. “Jumlah responden dalam survei ada 500 orang, yang kami ambil secara proporsional wilayah berbasis desa, dengan margin of error 4,4 persen,” papar Syauqi.

Dalam survei tersebut, untuk pertanyaan mengenai bakal calon bupati (bacabup) yang pernah didengar namanya, 30,6 persen menjawab Ipuk Fiestiandani. Sedangkan nama mantan Ketua PCNU Banyuwangi KH Mohammad Ali Makki atau Gus Makki muncul dengan angka 24 persen.

Selanjutnya di urutan ketiga Ahmad Munib Syafaat 9,4 persen. “Gus Makki memiliki popularitas dengan tingkat kesukaan paling tinggi yakni 87,5 persen,” jelas Syauqi.

Lalu menurut Syauqi, untuk pertanyaan jika dalam Pilbup Banyuwangi 2024 terjadi head to head, justru petahana berpotensi kalah dari penantangnya. “Ipuk mendapatkan 43,0 persen dan Gus Makki sebagai penantang justru unggul di angka 45,2 persen dan 11,8 persen tidak tahu dan tidak menjawab,” terang Syauqi.

Mencermati data tersebut, lanjut Syauqi, angka penantang dalam hal ini Gus Makki akan berpotensi bertambah jika bisa terus dilakukan kampanye secara massif. Bahkan bisa melejit hingga di angka 51 persen mengungguli petahana. “Bagi seorang petahana, ini tentu angka yang kurang menggembirakan, dan sangat bahaya,” terangnya.

Syauqi menambahkan, dalam survey ini juga terungkap bahwa responden lebih menyukai calon bupati laki-laki dibanding perempuan. “Tiga puluh lima persen responden memilih calon bupati Perempuan, dan 65 responden menyukai calon bupati laki-laki,” katanya. (azi/why)


Share to