Tingkat Partisipasi Masyarakat Menurun di Pilkada, KPU Lumajang: Ada Kejenuhan

M. David Firmansyah
M. David Firmansyah

Thursday, 05 Dec 2024 07:00 WIB

Tingkat Partisipasi Masyarakat Menurun di Pilkada, KPU Lumajang: Ada Kejenuhan

PARTISIPASI: Komisioner KPU Lumajang Halim Bahriz menjelaskan tingkat partisipasi Pilkada 2024.

LUMAJANG, TADATODAYS.COM - Tingkat partisipasi dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Lumajang di angka 76,87 persen. Angka ini tercatat menurun dibanding angka partisipasi dalam Pilpres dan Pileg 2024 di Kabupaten Lumajang yang mencapai 83,5 persen. Faktor kejenuhan disebut sebagai salah satu faktor penyebab penurunan ini.

Penurunan angka partisipasi ini terungkap dari hasil rekapitulasi suara Pilkada 2024 di Kabupaten Lumajang, yang digelar Rabu (4/11/2024). Tingkat partisipasi pada Pilkada mencapai 76,87 persen dari jumlah DPT 838.595, dengan partisipan sejumlah 642.024 pada Pilgub dan 641.864 orang Pilbup.

"DPT laki-laki 410.890, perempuan 427.705, jumlah 838.595. Jumlah DPT yang menggunakan hak pilihnya, laki-laki 301.935, perempuan 340.089, jumlah 642.024 untuk Pilgub. Jumlah pemilih DPT yang menggunakan hak pilihnya, laki-laki 301.775, perempuan 340.089, jumlah 641.864 untuk Pilbup," papar Ketua KPU Lumajang Henariza Febriadmaja.

Sementara, tingkat partisipasi masyarakat Lumajang pada Pilpres dan Pileg 2024 mencapai 83,5 persen atau sebanyak 699.451 orang dari 837.666 jumlah DPT. 

Komisioner KPU Lumajang Divisi Sosialisasi, Pandidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia Halim Bahriz menyatakan, salah satu faktor yang menjadi penurunan tingkat partisipasi masyarakat adalah rasa jenuh.

"Penurunan dibanding Pilpres ini karena waktunya pelaksanaan berdekatan, sehingga kejenuhan itu ada," ungkap Halim saat ditemui usai rekapitulasi di Gedung Rock Convention Center, Rabu.

Selain itu menurutnya, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pasangan calon rupanya juga mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat pada pelaksanaan Pilkada 2024. "Kalau program atau janji paslon itu bisa juga mempengaruhi partisipasi masyarakat," lanjut Halim. (dav/why)


Share to