Ustadz asal Kademangan Meninggal saat Antre BBM di SPBU

Alvi Warda
Alvi Warda

Wednesday, 25 Jan 2023 08:07 WIB

Ustadz asal Kademangan Meninggal saat Antre BBM di SPBU

MENINGGAL: Kondisi ustadz Nur Ikhsan saat ditemukan meninggal dunia di dalam mobilnya.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - SPBU Triwung Lor, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo mendadak dibanjiri warga, pada Selasa (24/1/2023) sore. Mereka dikejutkan oleh meninggalnya seorang ustadz asal Kecamatan Kademangan, pada saat antre isi BBM untuk mobilnya di SPBU tersebut. 

Ustadz tersebut bernama Nur Ikhsan. Ia berasal dari Cirebon, Jawa barat, tetapi kini tinggal di Kota Probolinggo. Nur Ikhsan merupakan guru PPKN di SMK Raudlatul Malikiyah, Pondok Pesantren Riyadlus Solihin, Ketapang Kota Probolinggo. Ustadz berusia 40 tahun itu ditemukan meninggal dalam mobilnya yang bernopol N 1795 NZ.

Mulanya, Nur Ikhsan antre pembelian BBM pertalite. Namun, saat gilirannya tiba, mobilnya tidak kunjung jalan. Ternyata setelah diperiksa, Nur Ikhsan ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. "Alhasil kami dorong mobilnya ke pinggir," jelas Jakfar, Babinsa Kademangan.

PEMAKAMAN: Jenazah ustadz Nur Ikhsan diantar menuju peristirahatan terakhirnya.

Istrinya, Fitria Yuliani, 46, menyebutkan bahwa suaminya itu baru tiba di rumahnya pukul 16.00 WIB. "Pulang ngajar di yayasannya habib," tuturnya pada tadatodays.com.

Kemudian, Nur Ikhsan berpamitan hendak mengisi bensin di SPBU dekat rumahnya yang berada di RT 03- RW 03 Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Istrinya mengiyakan. "Saat pamit, memang bilang capek ke saya. Saya ndak ada firasat apapun," ujarnya.

Setelah sekitar 30 menit, ustadz Nur Ikhsan tak kunjung pulang. Fitria menghubunginya, namun tidak ada respons. "Baru dikabari (kabar meninggalnya, red) ini mbak," katanya dengan mata berkaca-kaca.

Harusnya, setiap masuk waktu salat maghrib, Nur Ikhsan menjadi imam di musala dekat rumahnya.

Tangis Fitria pecah setelah melihat jenazah suaminya di kursi kemudi mobilnya. Suaminya itu memang memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi dan asam lambung.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian, Nur Ikhsan diduga meninggal dunia dengan catatan riwayat penyakit yang dimilikinya. Petugas Inavis tak menemukan pertanda adanya kekerasan.

Menurut Kapolsek Kademangan Kompol Eko Hari Sucipto, jenazah akan langsung dibawa ke rumah duka. Keluarga sudah menandatangani surat pernyataan. "Tidak ada dugaan kekerasan, menurut istrinya memang punya penyakit," ucapnya. (alv/why)


Share to