Viral Video Pembongkaran Musala Dampak Pilkades, Polisi: Hoaks

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Wednesday, 02 Mar 2022 20:31 WIB

Viral Video Pembongkaran Musala Dampak Pilkades, Polisi: Hoaks

HOAKS: Kapolsek Paiton Iptu Agus Sumarsono didampingi Camat Kotaanyar Febry Ilham Hidayat (kemeja putih) menemui pemilik musala, Musakar. Kapolsek dan Musakar memastikan bahwa video pembongkaran musala yang viral di media sosial tidak ada kaitannya dengan Pilkades.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Netizen di Probolinggo dihebohkan dengan viralnya video pembongkaran musala Nurul Dahlan di Desa/Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo. Pasalnya, pengunggah video itu menyebutkan bahwa pembongkaran itu buntut dari hasil Pilkades di desa setempat. Tapi, pemilik musala dan Kapolsek Kotaanyar memastikan bahwa pembongkaran buntut Pilkades itu tidak benar.

Video tersebut berdurasi 41 detik. Video itu memperlihatkan seorang pria yang membongkar tempat imam musala.

Pengunggah video menyebutkan narasi bahwa pembongkaran dilakukan karena perseteruan Pilkades. "Gara-gara pilkades, musala jadi imbasnya, bisa digarap jalan ini gaes. Kotaanyar Patemon, belum selesai-selesai ini. Pilkades sudah selesai, belum selesai-selesai ini," ucap suara dalam video tersebut.

Untuk memastikan kebenarannya, tadatodays.com bertemu dengan pemilik musala, Musakar, 58, Rabu (2/3/2022). Saat itu, di musala tersebut juga ada Camat Paiton dan Kapolsek Paiton.

Musakar membenarkan pembongkaran tempat imam musala Nurul Dahlan itu. Akan tetapi, pembongkaran dilakukan bukan karena masalah Pilkades. Melainkan untuk akses jalan dirinya agar lebih dekat dengan jalan desa.

Musakar menjelaskan, posisi tempat imam musala yang berada di Dusun Kabuaran, Rt 31 Rw 09 Desa Kotaanyar itu memperjauh akses jalan menuju rumahnya. Sekali lagi, ia menegaskan bahwa pembongkaran itu tidak ada kaitannya dengan Pilkades.

Karena itu, ia menyayangkan dengan adanya video pembongkaran musala yang dikaitkan dengan Pilkades. "Padahal tidak ada kaitannya. Ini saya bongkar biar saya tidak muter saja kalau keluar," terangnya,

Musakar mengaku tidak tahu siapa pembuat video tersebut, dan ia juga baru mengetahui adanya video tersebut setelah viral di medsos. "Saya kaget ketika lihat videonya," ujarnya.

Hal senada juga diutarakan oleh Kapolsek Kotaanyar, Iptu Agus Sumarsono. Saat dikonfirmasi di lokasi, ia menegaskan kalau pembongkaran tersebut tidak ada kaitannya dengan Pilkades. Dan, yang dibongkar saat itu hanya tempat imam saja.

Ia juga mengatakan, pihak yang membongkar adalah Musakar, selaku pemilik musala dan dibantu oleh warga setempat.

Saat ini, musala tersebut sudah direnovasi untuk menutup lubang bekas pembongkaran. "Yang bilang karena Pilkades itu hoaks," katanya.

Sementara menurut Camat Kotaanyar, Febry Ilham Hidayat mengatakan kalau Pilkades di 13 desa di Kecamatan Kotaanyar berjalan aman dan dan kondusif. Termasuk Pilkades Desa Kotaanyar. Ia berharap agar kondusifitas ini tetap terjaga sampai pelantikan.

Ia juga berpesan untuk para kades terpilih untuk tidak merayakan kemenangan secara euforia. Hal itu agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Ia juga sudah melakukan safari kepada kades terpilih se Kecamatan Kotaanyar. "Sambil memberikan imbauan itu," kata mantan Camat Krucil itu. (zr/don)


Share to