PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Beredarnya video viral kericuhan saat penghitungan suara Pilkades Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Kamis (17/2/2022) lalu direspons Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi. Kapolres menyebut tidak ada insiden fisik dalam kericuhan tersebut.

Dalam video itu, terlihat sorang lelaki yang berlari menuju salah satu sisi lawan dan dikejar oleh beberapa orang yang mencoba untuk melerai. Diketahui, pria tersebut adalah Akbar. Ia adalah suami dari calon kades nomor urut 1, Nikmatul Iza, kades demisioner. Peristiwa itu sendiri terjadi di TPS 2.

Kapolres Probolinggo membenarkan adanya aksi tersebut. Menurutnya, aksi spontan itu dilakukan saat yang bersangkutan terprovokasi oleh pendukung lawan yang menghina istrinya. Dengan perasaan jengkel, Akbar menurut Kapolres berlari menuju orang tersebut. Namun, yang dilakukan Akbar saat itu sebenarnya menanyakan maksud hinaan tersebut.

Beruntung, Akbar berupaya ditahan oleh warga agar tidak bertindak berlebihan. Sedangkan

warga yang diduga menghina Nikmatul Iza, juga dihalangi oleh rekan-rekannya. Termasuk pengamanan dari petugas yang berjaga. “Hingga tidak terjadi kontak fisik antara keduanya, dan penghitungan selesai dengan aman," terangnya, Sabtu (19/2/2022).

Arsya Khadafi mengatakan, insiden tersebut tidak berlanjut dan penghitungan suara dilanjutkan hingga usai. Lebih lanjut kapolres menegaskan kalau Pilkades di Probolinggo lancar. Ia mengimbau warga tidak melakukan provokasi maupun terprovokasi. Kapolres juga berharap masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan usai Pilkades.

Sementara itu, Akbar sendiri pasca peristiwa tersebut enggan berkomentar. Ia tak ingin situasi semakin panas. Sekedar informasi, ada dua cakades di Desa Curahsawo. Cakades nomor urut 1 adalah Nikmatul Iza. Sedangkan nomor urut dua atas nama Suwaji.

Hasil penghitungan suara menempatkan Nikmatul Iza dengan perolehan suara terbanyak, yakni 613 suara. Sedangkan Suwaji mendapatkan 606 suara. (zr/sp)