Viral Wisatawan Air Terjun Tumpak Sewu Jadi Korban Pungli Sejumlah Oknum

M. David Firmansyah
Thursday, 19 Dec 2024 08:16 WIB

TUMPAK SEWU: Pesona air terjun tumpak sewu
LUMAJANG, TADATODAYS.COM - Wisata air terjun Tumpak Sewu di Lumajang sedang viral negatif di media sosial. Seorang wisatawan mengeluh setelah berkali-kali ditarik tiket masuk wisata air terjun yang terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang itu.
Video tersebut diunggah oleh akun facebook bernama Sholeh Al Fariezy. Dalam waktu cepat, video tersebut menjadi perbincangan di grup facebook Kabar Warga Lumajang dan Lumajang Satu.
Terlihat seorang wisatawan mengeluhkan penarikan tiket wisata sampai 3 kali. Penarikan tersebut berada di atas, saat memasuki kawasan wisata Tumpak Sewu Desa Sidomulyo. Lalu, penarikan di tengah perjalanan setelah tangga turun menuju air terjun Tumpak Sewu. Kemudian, penarikan kembali di aliran sungai 20 meter sebelum ke lokasi air terjun Tumpak Sewu.
"Ini berdua ke Tumpak Sewu, tapi bayar 3 kali. Pertama di atas bayar, di tengah bayar, terus di sini bayar," ucap seorang perempuan dalam video tersebut.

Sementara itu, Kepala Desa Sidomulyo Agus Eko Purnomo menjelaskan, penarikan resmi loket masuk wisata Tumpak Sewu diketahui hanya satu, yaitu di atas.
"Mengantongi izin, kita hanya Grojogan Sewu. Untuk Malang itu tidak ada izin dari Pusda, karena yang digunakan adalah tanah sungai. Nariknya Coban Sewu itu di sungai. Yang kita lakukan sudah resmi dan provinsi pun mengetahui," terang Agus.
Tidak hanya itu, baik pemerintah Kabupaten Malang dan Lumajang telah melakukan pertemuan beberapa waktu lalu di Surabaya terkait sengketa kawasan wisata air terjun Tumpak Sewu. Diketahui, hasilnya bahwa Coban Sewu (Malang) memiliki perizinan sebatas Dinas Pariwisata, bukan pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Coban Sewu itu hanya sebatas izin Dinas Pariwisata. Pernah waktu lalu pertemuan di Surabaya rapat beberapa pihak Dinas Pariwisata Malang-Lumajang, Satpol PP, Kepala Desa Sidorenggo dan Sidorenggo, sepakat bahwa Coban Sewu dicabut karena tidak ada record Pusda Jatim," kata Agus. (dav/why)




Share to
 (lp).jpg)