PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Alun-alun Kota Probolinggo telah memiliki wajah baru, hasil renovasi tahun lalu. Umumnya masyarakat suka mengunjungi alun-alun kota dengan wajah barunya. Namun, tetap ada catatan minus dari masyarakat, terutama soal kebersihan.

Alun-alun Kota Probolinggo saat ini nampak lebih terang dengan tambahan lampu penerangan. Tak hanya itu, ada pula fasilitas baru seperti pusat oleh-oleh di sudut utara, dan pujasera tingkat dua di sisi timur. Pujasera itu dibuat untuk mewadahi para pedagang kaki lima sehingga tidak memenuhi jalanan di area luar alun-alun.

Tak hanya itu, di sebelah selatan terdapat neon sign bertuliskan Alun - Alun Kota Probolinggo. Ini juga menjadi daya tarik masyarakat, selain fasilitas permainan dan tempat kongkow nyaman di alun-alun.  

Lalu, bagaimana kesan masyarakat soal wajah dan fasilitas baru yang ada di alun-alun Kota Probolinggo? Rabu (29/3/2023) malam lalu tadatodays.com merekam pendapat beberapa pengunjung.

Toni, 18, salah satu warga memberi komentar positif soal alun-alun kota sekarang.  “Ya tambah bagus sekarang, ada pujaseranya. Dulu nggak ada,” katanya.

Berikutnya, Galang, 17, menyebut alun-alun Kota Probolinggo sekarang menyenangkan dan lebih baik dari sebelumnya. “Ya sekarang menyenangkan. Sebelumnya nggak kayak gini. Sekarang lebih bagus. Semoga kedepannya tambah rame juga,” ujarnya.

Pasangan suami istri Koifin, 27, dan Hamidah, 25, juga senang dengan alun-alun sekarang. “Untuk area parkir ada, dulu tidak ada. Ada lagi mainan anak itu sekarang ada, dulu belum,” ujar Koifin.

Sedangkan Hamidah, tidak hanya mengaku senang, tetapi juga memberi catatan penting kekurangan alun-alun sekarang. “Kekurangannya itu, masyarakatnya masih buang sampah sembarangan,” katanya.

Berikutnya Putri, 27, berkomentar bahwa dulunya alun-alun terlihat gelap. Tetapi sekarang menjadi terang.  “Sudah bagus lah sekarang, lebih baik dari sebelumnya, yang dulunya gelap dan dipakai hal-hal yang kurang baik,” katanya.

Tetapi Putri juga memberi catatan. Menurutnya, perlu peran masyarakat agar lebih memperhatikan kebersihan. “Kesadaran masyarakat Probolinggo mungkin kurang. Tempat sampah sudah disediakan, tetapi warganya masih belum buang sampah pada tempatnya,” ujar Putri.

Sedangkan Nadifa, 37, menyatakan bahwa wajah baru alun-alun bisa menjadi ikon bagi Kota Probolinggo. Jadi, masyarakat tidak perlu keluar kota untuk sekedar menghabiskan waktu dengan orang terdekat. (nka/why)