Walau Sempat Diguyur Hujan, Festival Patrol dan Kundaran Dipadati Penonton

Mohamad Abdul Aziz
Mohamad Abdul Aziz

Tuesday, 26 Mar 2024 16:49 WIB

Walau Sempat Diguyur Hujan, Festival Patrol dan Kundaran Dipadati Penonton

FESTIVAL: Para peserta festival Patrol dan Kunduran satu persatu menampilkan atraksinya di atas panggung, disaksikan ratusan penonton maupun pendukungnya.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Festival Patrol dan Kundaran menyemarakkan malam pertengahan Ramadan di Banyuwangi. Bertempat di halaman Stadion Diponegoro, festival tersebut berlangsung meriah meski sempat diguyur hujan pada Senin (25/3/2024) malam

Patrol dan kundaran merupakan tradisi khas masyarakat bumi Blambangan dalam mengisi malam-malam di bulan puasa. Sehingga, melalui festival ini diharapkan bisa memperkuat identitas lokal di tengah kemajuan zaman.

"Tradisi patrol telah lama menjadi bagian dari kekayaan budaya Banyuwangi. Jadi kami berharap patrol dan kunduran tidak tergerus waktu di tengah arus globalisasi," kata Bupati Ipuk Fiestiandani saat membuka festival.

Diketahui, patrol merupakan seni musik yang memainkan alat musik dari bambu. Bahkan, musik patrol hanya biasa dimainkan untuk membangunkan warga makan sahur pada dini hari bulan Ramadan. Seiring berjalannya waktu, tradisi ini justru menjadi pertunjukkan yang senantiasa dinanti-nanti setiap bulan puasa.

Meski di tengah-tengah acara festival diguyur hujan, hal itu tidak menyurutkan warga untuk menyaksikan atraksi satu persatu peserta. "Banyak warga yang ingin menyaksikan Festival Patrol dan Kundaran. Hal ini menjadi bukti masyarakat bersemangat melestarikan budaya patrol dan kundaran," ujar Bupati Ipuk.

Sementara itu, Festival Budaya Ramadan ini melibatkan peserta dari 25 kecamatan. Setiap kecamatan mengirimkan video patrol dan kundaran sebagai bagian dari proses seleksi. Lima tim terbaik berkompetisi di babak final.

"Kriteria penilaian patrol dan kundaran meliputi teknik atraksi, harmonisasi, penatar terbaik, tata busana terbaik, dan vokal terbaik," jelas Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Taufik Rahman.

Total ada 20 anggota dalam setiap kelompok kundaran dan 15 anggota dalam kelompok patrol. Menurut Taufiq, festival ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga perayaan.

"Festival ini diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk terus melestarikan dan mengembangkan budaya patrol dan kundaran, " katanya. (azi/why)


Share to