Wali Kota Probolinggo Lantik Pejabat di Museum Rasulullah

Hilal Lahan Amrullah
Friday, 06 Nov 2020 20:14 WIB

LANTIK: Wali Kota Probolinggo melantik pejabat eselon II, Asisten Ekonomi dan Pembangunan di Museum Rasulullah.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Jabatan Asisten Ekonomi dan Pembangunan kini terisi setelah pejabat sebelumnya, Amin Fredy, memasuki masa pensiun bulan lalu. Penggantinya adalah Sekretaris Dispenduk Capil, Setyorini Sayekti. Pejabat perempuan ini kini menjadi satu diantara pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo saat disumpah oleh Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, di Museum Rasulullah Kota Probolinggo, Jum’at (6/11/2020)..
Pengisian jabatan tersebut telah lama diproses assesmentnya. Namun hari ini pelantikan pejabat tersebut baru bisa terlaksana. “Tentunya pengukuhan dan pelantikan ini proses yang harus dijalankan secara resmi. Kebetulan yang dipercaya dapat mengisi Asisten Ekonomi dan Pembangunan yang kosong adalah Ibu Setyorini,” terang Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin.
Wali kota mengatakan, tugas sebagai Asisten Ekonomi dan Pembangunan, itu sangat berat dan tidak mudah. Tetapi wali kota berharap amanah yang diemban ini, bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Wali Kota sengaja melantik pejabatnya di area Museum Rasulullah sebagai isyarat bahwa manusia harus betul-betul mengemban amanah dan memperjuangkan hak-hak masyarakat. “Sebagaimana sejarah yang ada di museum ini menunjukkan adanya perjuangan-perjuangan yang menjadi sejarah bagi kita, terutama agama islam. Sejarah perjuangan terdahulu ini harus menjadi panduan dalam diri kita untuk terus mengahadapi situasi dan kondisi yang ada di tahun-tahun sekarang ini,” ungkapnya.
Setelah Setyorini Sayekti didapuk sebagai asisten ekonomi dan pembangunan, maka jabatan sekretaris dispenduk capil sementara kosong. “Kebetulan sudah purna tugas. Jadi sudah sesuai prosedur, sudah berjalan sesuai dengan aturan yang ada,” jelasnya.
Perlu diketahui, sejumlah jabatan kepala dinas juga masih kosong seperti Dispertahankan setelah pimpinannya, Sudiman meninggal dunia. Namun politisi DPC PKB Kota Probolinggo itu menyatakan pengisian jabatan tidak bisa tergesa-gesa, tetapi harus ada proses dan seleksi. “Kalau Plt-nya harus ada, tidak boleh ada kekosongan. Plt-nya adalah sekretarisnya yang harus terus bisa mempertahankan dan melanjutkan program yang sudah ada dan sudah paham. Sambil kita melakukan seleksi lagi,” tegasnya. (hla/hvn)

Share to
 (lp).jpg)