Wali Kota Tinjau 3 Proyek Pembangunan, Target Rampung Desember

Alvi Warda
Alvi Warda

Friday, 18 Nov 2022 19:46 WIB

Wali Kota Tinjau 3 Proyek Pembangunan, Target Rampung Desember

ALUN-ALUN: Walikota bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), dan forkopimda melihat progres revitalisasi alun-alun. Nantinya, di Alun-alun akan ada sentra PKL, wahana permainan dan juga ornamen-ornamen taman. (foto: Agus Raja/Diskominfo Kota Probolinggo)

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin pada Kamis (17/11/2022) pagi meninjau tiga proyek pembangunan besar di kotanya. Proyek-proyek yang ditinjau hari itu ditarget rampung akhir Desember 2022.

Tiga proyek tersebut adalah revitalisasi alun-alun, revitalisasi Mal Pelayan Publik (MPP), dan pembangunan Rumah Sakit Ar-Razi. Revitalisasi alun-alun menjadi proyek pertama yang ditinjau Wali Kota. Proses pengerjaannya yang terhitung dari September lalu itu ditarget selesai pada 24 Desember 2022.

Revitalisasi alun-alun menggunakan pos anggaran 2022 di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sebesar Rp 6.098.821.668,13. Nantinya, di dalam alun-alun akan ada wahana permainan, sentra PKL dengan dua lantai, dan ornamen atau hiasan-hiasan taman.

Terlihat dalam alun-alun itu masih ada aktifitas pembangunan. Sentral UMKM yang berada di sisi timur alun-alun, terlihat hanya tersusunnya pondasi besi-besi. Sedangkan wahana permainan, sudah mulai terlihat rampung. Namun, masih ditutupi seng. Sedangkan ornament taman juga masih belum rampung.

MPP: Mal Pelayan Publik (MPP) juga menjadi sasaran untuk dilihat progresnya oleh wali kota. Proyek ini diproyeksi akan rampung pada akhir tahun 2022. (foto: Agus Raja/Diskominfo Kota Probolinggo)

Wali Kota Hadi mengatakan, proyek ini akan membuat alun-alun memiliki wajah baru. Konsepnya yang diperuntukkan liburan keluarga akan sangat dinantikan oleh masyarakat Kota Probolinggo. "Nantinya, alun-alun ini terbuka tanpa pagar pembatas. Selain itu, ada sentra PKL. Jadi, lengkap. Permainan dan makanan sudah tersedia dengan nyaman," ucapnya.

Sementara Kepala Dinas PUPR, Setyorini Sayekti mengatakan wajah baru alun-laun ini bisa dinikmati secara gratis. Supaya masyarakat bisa menikmati dengan aman dan nyaman.“Semua fasilitas itu akan gratis,” ucap Rini.

Rini mengakui adanya keterlambatan pengerjaan. Namun, pihaknya tetap optimis bisa menyelesaikan. Apabila nantinya ada keterlambatan pengerjaan, maka akan diadakan justifikasi teknis. “Apa itu perlu diberikan perpanjangan? Misalnya seperti itu,” ucapnya. Selain itu, ia tetap mengawasi dan memantau lapangan penyebab keterlambatan.

Selanjutnya, Wali Kota lanjut meninjau MPP yang berada di Jl Basuki Rahmad. Pembangunannya juga belum rampung. Padahal, proyek itu ditarget rampung pada 3 Desember 2022.

Pengawas pelaksana CV Karisa Rodi mengaku juga optimis bisa menyelesaikan. Walau ia juga membenarkan adanya keterlambatan proyek. Untuk itu, ia menambah tenaga kerja dan  waktu. “Menambah tukang dan waktuk,” ujarnya.

Proyek MPP ini selain mengubah bangunan sebelumnya, juga menambah bangunan di bagian belakang. Aktivitas para tukang lalu lalang terlihat. Konsep bangunan ini menurut Rodi disebut bangunan dalam bangunan. Jadi, di gedung utama ada dua lantai dengan tangga di tengah-tengah ruangan.

Sementara, dana proyek MPP ini sebesar Rp 5,9 miliar. Dana tersebut juga masuk pos anggaran Dinas PUPR 2022.

Selanjutnya, proyek terakhir yang ditinjau Wali Kota adalah proyek paling vital di Kota Probolinggo, yaitu Rumah Sakit Ar-Razi. Menurut Wali Kota, pembangunan rumah sakit yang terletak di Jl. Prof. Hamka Kelurahan/Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo ini sudah mencapai 70 persen.

Target rampungnya juga 28 Desember 2022 ini. “Alhamdulillah sudah bisa kita lihat ya, sudah mencapai 70 persen. Tinggal finishing saja,” ujar Wali Kota.

RS AR-RAZI: Walikota tinjau pengerjaan pembangunan Rumah Sakit Ar-Razi. Menurutnya, rumah sakit itu sudah mencapai 70 persen ini akan dibuka pertengahan tahun 2023. (foto: Agus Raja/Diskominfo Kota Probolinggo)

Rumah sakit yang disebut tipe A ini menghabiskan dana ratusan milyar. Pengerjaannya pun dikebut. Ada penambahan waktu dan tenaga kerja. “Semoga bisa selesai waktu ya. Pengerjaan rumah sakit itu sudah ditambah waktu dan tenaga kerjanya,” tuturnya

Penempatan rumah sakit baru ini memang sengaja di sisi selatan Kota Probolinggo. Tujuannya agar masyarakat Kota Probolinggo dan sekitarnya yang berada di sisi selatan tidak perlu jauh-jauh mengakses pelayanan kesehatan.

Apalagi menurut Hadi, rumah sakit ini bisa menjadi rumah sakit rujukan. Tentunya, dampak ekonomi bagi Kota Probolinggo akan meningkat. “Pengembangan ekonomi bisa tercapai dan fasilitas pelayanan masyarakat bisa mudah diakses,” ujarnya.

Rumah sakit ini akan dibuka pada pertengahan tahun 2023. Tidak hanya menjadi rumah sakit umum, di rumah sakit ini juga akan disediakan perawatan spesialis seperti kanker.

Nah, adanya rumah sakit ini tidak akan menutup RSUD Dr. Moh. Saleh. Di RSUD juga akan ditambah pelayanan kesehatannya. “Nanti rumah sakit yang ada akan diupgrade,” ucapnya.

Sementara itu, Project Manager PT MAM Mahdi Hasan membenarkan adanya penambahan tenaga kerja dan waktu. Ia juga optimis bisa menyelesaikan proyek sesuai dengan waktu yang disepakati. “Kita terus menambah pekerja sesuai pos masing-masing. Kita juga menambah waktu hingga malam,” tuturnya. (alv/why)


Share to