PROBOLINGGO - Walikota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin mengunjungi delapan warga Kota Probolinggo yang bekerja di Wamena setelah dipulangkan ke rumahnya masing-masing, pada Kamis, 03 Oktober 2019.

Kunjungan walikota yang juga pengasuh Ponpes Riyadlus Sholihin itu disambut gembira. Kepada Habib Hadi, mereka terbuka dan mau bercerita mengenai kondisi mereka di Wamena.

Salah satunya Abdullah, 45 yang pulang bersama istrinya, Supaina. Pasutri yang beralamatkan di Jl Cokroaminoto, Kanigaran ini bekerja sebagai kuli bangunan dan tukang ojek di Wamena. Penghasilan mereka lumayan, namun ketika terjadi kerusuhan, keduanya tak lagi berfikir pekerjaan dan ingin pulang ke Probolinggo. "Saya trauma. Setiap kali dengar teriakan orang Wamena, saya tidak bisa tenang. Alhamdulillah sekarang bisa tenang di sini. Mungkin untuk saat ini saya dan suami bekerja di Probolinggo saja," ungkap Supaina yang enggan kembali ke Wamena.

Sementara itu,Habib Hadi mengatakan, dirinya ikut bergembira atas kepulangan 8 warga Kota Probolinggo dari Wamena kemarin malam. Ia mengaku menyempatkan berkeliling menyambut delapan orang itu.

"Mereka tiba di sini tidak membawa apa-apa dan ini kami berikan sembako. Kami juga tugaskan tim medis untuk mengecek kondisi kesehatannya. Selain itu untuk menghimpun data, kami minta kepada camat agar memerintahkan ketua RT/RW membuka posko pengaduan masyarakat. Agar warga yang memiliki keluarga di Papua dan bulelum pulang, bisa melapor. Sehingga kami mengetahui nama dan alamat rumah atau nomor handphone. Kami akan kontrol terus terkat kondisi warga Kota Probolinggo di daerah konflik," pungkasnya. (ang/hvn)