Warga Keluhkan Tumpukan Sampah di Perbatasan Kota dengan Kabupaten Probolinggo

Alvi Warda
Monday, 21 Jul 2025 13:48 WIB

SAMPAH: Penampakan sampah di perbatasan Kota Probolinggo yang menumpuk dikeluhkan warga.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Tumpukan sampah sepanjang sekira 10 meter di perbatasan Kelurahan Triwung Kidul, Kota Probolinggo dengan Desa Jangur, Kabupaten Probolinggo dikeluhkan warga. Menurut warga, kondisi ini tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga menimbulkan bau menyengat.
Dalam pantauan tadatodays.com Senin (21/7/2025) pagi, tumpukan sampah itu tampak dipenuhi sampah plastik hingga organik atau sampah rumah tangga. Sampah menumpuk memanjang sekitar sekitar 10 meter, berada di sisi utara jalan, yang termasuk Jalan Jangur. Mulai dari tugu batas Kota Probolinggo sampai ujung timur jembatan.
Tak hanya itu, di sisi selatan jalan tepat depan tugu Desa Jangur juga ada tumpukan sampah. Padahal, sekitar 3 meter dari jalan raya ada sebuah TPS milik Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Namun, sampah meluber sampai jalan.
Warga mendesak pemerintah kedua daerah untuk segera mengatasi permasalahan pengelolaan sampah tersebut. Seperti yang disampaikan Dian Maulana Ishak, Ketua RT 2 RW 1. Ia menyampaikan sampah menumpuk sejak bertahun-tahun.
"Kondisi sampah menggunung udah bertahun-tahun. Sudah pernah dibersihkan pakai alat berat satu tahun yang lalu. Ini numpuk lagi bahkan lebih banyak ketimbang sebelum dibersihkan,"katanya.

Menurut Maulana, orang yang membuang sampah sembarangan ini kebanyakan warga kabupaten. " Karena yang buang itu dari arah barat. Ada yang pakai sepeda motor, bahkan ada yang pakai pikap, miris pokoknya," ujarnya.
Maulana sampai hafal kapan orang membuang sampah tersebut. Biasanya, di Jam 5 pagi dan malam di atas pukul 20.00 WIB. "Sampai hafal saya. Saya itu nungguin di jam-jam itu dah. Pasti dah ada yang buang. Saya sampai kesel yang mau bilang jangan buang sampah itu," ucapnya.
Maulana berharap ada tindakan tegas dari pemerintah. Misalnya, dibersihkan total dan dibuatkan taman, lalu dipasang CCTV. "Kalau secara wilayah itu termasuk Kota Probolinggo, cuma kan yang buang bukan warga kota. Semoga saja pemerintah memiliki tindakan yang tegas," tuturnya.
Sementara itu, sampai berita ini ditulis, kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo belum merespons upaya konfirmasi tadatodays.com. (alv/why)

Share to
 (lp).jpg)