PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Seorang pasien terkonfirmasi positif covid-19, meninggal dunia Senin (27/7/2020) pukul 09.00. Warga Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo itu dikebumikan di makam muslim kelurahan setempat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tadatodays.com, almarhumah mengidap berbagai macam penyakit penyerta atau komplikasi. Mengetahui hal itu, pihak keluarga membawanya ke rumah sakit umum daerah (RSUD) dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo sejak empat hari lalu.

Kabag Ops Polres Probolinggo Kota, Kompol Hermawan mengatakan, untuk mempersiapkan pemakaman, pihaknya telah menyiapkan sejumlah personil. "Untuk di kamar mayat ada pengurusnya sendiri yang menjalankan protokol kesehatan dari gugus tugas Covid -19. Kami dari luar rumah sakit, bagaimana nanti pemberangkatan sampai ke pemakaman itu aman," jelasnya.

Upaya menjaga keamanan di lokasi pemakaman, pihaknya telah memerintahkan Kapolsek Kademangan, Kota Probolinggo bergabung bersama muspika. "Termasuk bersama tokoh agama di sana. Bagaimana pemakaman bisa lancar. Jenazah akan kami kawal dari pemberangkatan hingga ke proses pemakaman. Semua tadi berjalan dengan tertib. Kami selalu koordinasi bersama gugus yang ada di dalam," tegasnya.

Sementara Lurah Pilang, Agung Prastyo mengaku mendapat kabar subuh tadi. Ia pun kemudian mendiskusikan dengan kepolisian setempat, perihal prosesi oemakaman. "Protokolnya harus diketatkan, tidak ada tempat khusus. Namun pihak keluarga dan ahli waris minta di pemakaman yang dekat dengan rumahnya. Dengan berbagai pertimbangan, kami juga minta rekomendasi dari rumah sakit. Ada surat persetujuan yang ditandatangani Ketua RT, Ketua RW, dan Lurah. Kami konfirmasikan ke RW, memang warga setuju untuk dimakamkan di sini, kita ngikut," terangnya.

Ketua RW 3, kelurahan setempat, Tumino, mengatakan  masyarakat di lingkungannya tidak menolak jenazah dimakamkan di makam umum setempat. "Sebelum konfirmasi pak lurah, saya rundingan dulu pukul 02.00. Alhamdulillah masyarakat siap dimakamkan di sini. Juru kunci pun juga saya runding, pokoknya ditempatkan di posisi agak tengah. Kan masih jauh dengan pemukiman masyarakat," ungkapnya.

Tumino mengaku berencana membantu keluarga almarhumah untuk jaga jarak dan melakukan isolasi mandiri. Bahkan untuk doa bersama atau tahlil, pihak keluarga akan mengadakan secara internal. Sedangkan masyarakat doa bersama di musala RT 6. "Jauh darisohibul musibah. Nanti saya pilah-pilah," jelasnya. (hla/hvn)