Warung Legendaris Probolinggo: Rawon Pasar Mangunharjo, Turun 3 Generasi

Nabila Fasicha
Nabila Fasicha

Wednesday, 08 Mar 2023 12:15 WIB

Warung Legendaris Probolinggo: Rawon Pasar Mangunharjo, Turun 3 Generasi

LEGENDARIS: Warung rawon legendaris di dalam Pasar Mangunharjo Kota Probolinggo. Sudah melintasi tiga generasi dan bertahan sampai saat ini.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Warung nasi rawon di dalam Pasar Mangunharjo menjadi salah satu kuliner legendaris di Kota Probolinggo. Warung ini eksis sejak 1960, melintasi tiga generasi, dan tidak pernah sepi pembeli.

Saat ini Rawon Pasar Mangunharjo dikelola oleh Bu Kotrik, 53, yang merupakan penerus generasi ketiga. Saat ditemui pada Rabu (8/3/23) pagi, Bu Kotrik menceritakan bahwa rawon ini pertama kali dikelola oleh neneknya, Sadiyah, 90, kemudian diteruskan mertuanya, yaitu Bu Sana, 83.

Bu Kotrik yang sekarang menjadi penerus, mengatakan bahwa warung rawon miliknya tidak pernah sepi pembeli. Warungnya dibuka dari pukul 05.00 hingga 11.00 WIB dan rawon selalu laris terjual. "Alhamdhulillah rawon selalu laris, sepinya hanya karena Covid-19 dan PMK. Setelah itu ramai lagi,"  ujar Bu Kotrik.

KHAS: Rawon Pasar Mangunharjo menyajikan menu rawon dengan citarasa khas.

Berbicara tentang kelarisannya, tentu saja ada rahasia dibalik itu. Bu Kotrik mengatakan bahwa rawon miliknya digemari karena bumbunya berwarna kuning dan tidak encer, tidak seperti rawon pada umumnya. Bu Kotrik menambahkan, "Pembeli banyak bilang ke saya bumbunya tidak encer, mereka suka."

Kegemaran pelanggan itulah yang membuat Rawon Pasar Mangunharjo tetap diminati banyak orang. Terlebih Bu Kotrik sampai mengenal pelanggannya karena seringnya mereka berkunjung, "Banyak pelanggan yang saya kenal mengajak temannya untuk makan di sini. Kadang dari luar kota, minta saya untuk menyisakan karena takut kehabisan," ujar Bu Kotrik. 

Rawon Pasar Mangunharjo dibanderol dengan harga Rp 15 ribu saja per porsi. Disajikan dengan empal, toge, juga sambal. Tidak lupa, kerupuk dan jeroan sapi menjadi pelengkapnya.

Pelanggan mengungkapkan bahwa rasa rawonnya selain enak, juga tidak terlupakan. Itu yang membuatnya selalu datang untuk menyantapnya kembali. "Saya setahun di Probolinggo, kemudian tahu tempat rawon ini yang menurut saya lumayan enak," ujar Ayu, 37, salah satu pelanggan Rawon Pasar Mangunharjo. (nfm/sam/ltp/nka/why)


Share to