Warung Legendaris Probolinggo: Warung Lee Eksis sejak 1995

Nabila Fasicha
Nabila Fasicha

Thursday, 02 Mar 2023 13:41 WIB

Warung Legendaris Probolinggo: Warung Lee Eksis sejak 1995

LEGENDARIS: Warung Lee di Jalan Basuki Rahmad Kota Probolinggo. Eksis sejak 1995 hingga sekarang.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Ada sejumlah warung kuliner legendaris yang patut dijajal bila anda sedang singgah di Kota Probolinggo. Salah satunya adalah Warung Lee yang berlokasi di ruas Jalan Basuki Rahmad, Kelurahan Mangunarjo Kecamatan Mayangan. Warung ini menjual aneka menu khas dengan resep turun-temurun. Kenikmatan ketika menyantapnya dapat memanjakan lidah dengan cita rasa tak terlupakan.

Warung Lee didirikan oleh Ibu Menik, 59, sejak tahun 1995. Menu di warung ini diolah menggunakan resep turun temurun dari ibunya, yaitu Mbah Sani, yang meninggal di usia 88. Mbah Sani lah sang pencetus resep yang terus dipertahankan hingga kini, dan membuat pelanggan berdatangan kembali.

"Saya terus konsisten soal rasa dari dulu, saya juga berprinsip harus selalu ramah kepada pelanggan," ujar Bu Menik, pemilik warung.

ANEKA MENU: Ada beragam menu yang disajikan di Warung Lee setiap hari.

Keramahan terhadap pelanggan dan cita rasa yang konsisten tersebut menjadi salah satu resep rahasia yang dimiliki Warung Lee. Pelanggannya beragam usia, dari anak kecil, anak muda, hingga orang dewasa dan lansia (lanjut usia).

Beberapa menu yang ditawarkan yaitu rawon, soto, nasi rames, serta nasi pecel. Namun menurut Bu Menik, yang paling laris terjual dan banyak digemari pembeli adalah nasi rames. "Menu yang paling laris disini itu rames, bumbunya banyak yang suka," ujar Bu Menik.

Sejak awal, Warung Lee membanderol setiap menunya dengan harga yang terjangkau semua kalangan. Saat ini harga setiap menu rata-rata Rp 14 ribu. "Menu di sini biasanya mulai Rp 14 ribu per porsi," ujarnya menambahkan.

Warung Lee menawarkan kepuasan bagi pelanggan, dengan tetap mempertahankan rasa. Itu adalah salah satu kunci Warung Lee tetap eksis dan dipadati pembeli. "Rahasia dan keistimewaan warung ini ya karena resepnya turun temurun dari ibu saya. Walaupun harga bahan-bahan naik, sampai sekarang harga makanan yang saya jual tetap," tutur Bu Menik.

Tri Widi Purnomo, 49, salah seorang pelanggan, mengakui cita rasa makanan Warung Lee tidak perlu diragukan. Semua menu terasa lezat, terutama baginya adalah nasi rames. "Kalau rasanya, tidak diragukan lagi. Nasi rames menjadi menu kesukaan saya," ujarnya.

Warung Lee dulu berada di pinggir Jalan Basuki Rahmad. Tetapi sejak beberapa tahun lalu, Warung Lee pindah, sedikit masuk gang kecil di sisi barat pabrik kulit. Di mulut gang kecil itu setiap hari, terutama pagi hari, ada banner penunjuk Warung Lee. (nfm/nka/ltp/sam/why)


Share to