PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pemerintah Kota Probolinggo di bawah kepemimpinan Wali Kota dr Aminuddin bakal merealisasikan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) baru dengan core business sektor transportasi. BUMD bernama PT Handal Brilian Bayuangga (Perseroda) ini rencananya mulai disuntik modal awal Rp 6,9 miliar pada 2026.

Hal ini dijelaskan dalam jawaban wali kota Probolinggo atas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap dua rancangan peraturan daerah (raperda) usulan eksekutif. Masing-masing ialah raperda tentang pendirian PT Handal Brilian Bayuangga (Perseroda); dan raperda tentang perubahan atas perda nomor 4 tahun 2023 tentang pajak daerah dan retribusi daerah.

Dalam raperda tentang pendirian PT Handal Brilian Bayuangga (Perseroda) yang sedang dibahas dewan, terdapat usulan pergantian nama menjadi PT Bahari Tanjung Tembaga.

Selanjutnya, menjawab pandangan umum fraksi-fraksi dalam rapat paripurna sebelumnya, wali kota menjelaskan rencana bisnis PT Bahari Tanjung Tembaga, sebagaimana berikut ini:

Dijelaskan bahwa pada tahap awal pendirian, sesuai hasil kajian kelayakan dan arahan Kementerian Dalam Negeri, perusahaan ini akan fokus pada satu core business di sektor transportasi, yaitu layanan angkutan barang/logistik.

Secara spesifik, unit usaha yang akan dijalankan adalah penyediaan layanan sewa truk untuk pengiriman barang hasil bongkar muat dari pelabuhan maupun lokasi bongkar muat lainnya, menuju ke beberapa daerah tujuan di dalam maupun luar wilayah Kota Probolinggo.

Ke depan, apabila usaha inti ini telah stabil dan menghasilkan laba yang berkelanjutan, perusahaan memiliki potensi untuk mengembangkan lini usaha lain di sektor transportasi, seperti:

a. Layanan bongkar muat barang di pelabuhan;

b. Pergudangan untuk penyimpanan barang sebelum distribusi;

c. Jasa kargo antar kota/antar pulau;

d. Usaha lain yang menunjang transportasi pelabuhan dan jasa kepelabuhanan sesuai peluang pasar dan regulasi yang berlaku.

Dengan strategi ini, perusahaan dapat tumbuh secara bertahap dan terukur, menghindari risiko usaha yang terlalu luas di awal, namun tetap memiliki visi ekspansi jangka panjang.

Lalu untuk dukungan infrastruktur:

a. Pemerintah telah mempersiapkan lokasi di Jl Hayam Wuruk berupa gedung eks rumah dinas, utara kantor Dinas PU;

b. Sedangkan untuk lokasi parkir kendaraan transportasi, Pemerintah Kota Probolinggo mempersiapkan lokasi fasilitas parkir kendaraan barang di terminal cargo pelabuhan. lokasi ini dapat digunakan sebagai lokasi parkir kendaraan, kantor, toilet, pos pantau, mushola, kios, pos retribusi, pagar dan gudang. area lahan parkir ini terbilang strategis karena letaknya dekat dengan pelabuhan dan akses jalan memadai. selain itu, sarana prasarana yang diperlukan pun sudah tersedia.

Berikutnya, untuk dukungan finansial dari APBD Pemerintah Kota Probolinggo:

a. Pada tahun 2026 akan dianggarkan penyertaan modal sebesar Rp 6.930.000.000, sesuai dengan hasil kajian kebutuhan kelayakan;

b. Pada tahun 2027 akan dianggarkan penyertaan modal sebesar Rp 9.850.000.000, sesuai dengan hasil kajian kebutuhan kelayakan;

c. Pada tahun 2028 akan dianggarkan penyertaan modal sebesar Rp 1.485.000.000, sesuai dengan hasil kajian kebutuhan kelayakan.

Selanjutnya, untuk dukungan regulasi, pemerintah menyusun rancangan peraturan daerah (ranperda) pendirian 10 BUMD disusun sesuai PP 54 tahun 2017 dan Permendagri 118 tahun 2018.

Untuk dukungan SDM, pemerintah daerah akan melakukan assessment direktur dan komisaris. Ini dilakukan setelah raperda pendirian BUMD ditetapkan oleh DPRD Kota Probolinggo pada tahun 2025. (mel/why)

BUMD Baru Layani Angkutan Barang/Logistik, Rencana 2026 Mulai Disuntik Modal Rp 6,9 M