PASURUAN, TADATODAYS.COM - Dana transfer pemerintah pusat di tahun 2026 untuk Pemkot Pasuruan dipangkas. Dari proyeksi semula sebesar Rp 700 miliar, dipangkas Rp 124 miliar. Meski tak sampai separuh, tetapi pemangkasan anggaran tersebut bakal berdampak.

Tidak hanya dana transfer, dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) juga dipangkas. Pemangkasan DBHCHT hingga 50 persen, dari yang diproyeksikan Rp32 miliar menjadi Rp16 miliar.

Karena itu, Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo menyatakan bakal memperketat belanja daerah. "Nanti kami ajak semua pegawai untuk puasa dulu. Belanja-belanja akan diperketat," kata Adi, Kamis (23/10/2025).

Adi mencontohkan, beberapa belanja yang akan dievaluasi seperti belanja hibah dan belanja alat tulis kantor. Kemudian kegiatan yang bersifat seremonial juga akan digelar lebih selektif.

Di sisi lain, menurut Adi, pemkot juga harus memutar otak dengan pemangkasan DBHCHT. Pasalnya, DBHCHT tersebut digunakan untuk program kesehatan yakni Universal Health Coverage (UHC).

Walaupun kapasitas fiskal di tahun 2026 diproyeksikan berkurang, politisi Golkar tersebut memastikan pelayanan dan program-program yang bersentuhan dengan masyarakat akan berjalan maksimal.

"Roda pemerintahan tetap harus berjalan meski dengan keterbatasan anggaran. Hal-hal wajib, terutama yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat tetap jadi prioritas," ujar Adi. (pik/why)

Transfer Pemerintah Pusat Dipangkas, Wali Kota Pasuruan: Kita Puasa Dulu