PASURUAN, TADATODAYS.COM - Pemkot Pasuruan akhirnya merevisi target realisasi retribusi parkir di tepi jalan umum. Tahun depan target retribusi parkir diturunkan jadi Rp 2,5 miliar.

Sejak parkir berlangganan dihapus pada tahun 2023 dan diganti dengan penarikan retribusi parkir di tepi jalan umum, realisasi tak pernah mencapai target. Bahkan tidak sampai menyentuh separuh dari target.

tahun 2025 pemkot realisasi retribusi parkir ditetapkan sebesar Rp5 miliar, lalu pada PAK target tersebut direvisi jadi Rp 3,04 miliar. Namun per Oktober kemarin, realisasi retribusi parkir masih Rp 291.505.000 atau 9,56 persen.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Pasuruan, Andriyanto mengungkapkan, tahun depan target retribusi diturunkan jadi Rp 2,5 miliar. Revisi target realisasi retribusi parkir ini ditentukan sudah berdasar kajian.

Salah satunya melalui bebebrapa kali uji petik di sejumlah titik parkir. Andriyanto menyebut, setelah beberapa kali melakukan uji petik dan evaluasi. "Kami uji petik, kami kompilasi data itu, ternyata fluktuasinya turun," kata Andriyanto, Senin (01/12/2025).

Menurut Andriyanto, kondisi parkir di lapangan tidak melulu ramai. Ada beberapa kondisi, saat har hujan misalnya, parkir tepi jalan umum sepi sehingga realisasi retribusi pada hari tersebut minim.

Selain itu, saat ini mekanisme pengelolaan parkir sudah tidak lagi dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Parkir di Kota Pasuruan kini diambil alih oleh dinas perhubungan sendiri.

"Kami punya 90 titik parkir dengan 115 juru parkir. Per November kemarin parkir sudah dikelola dinas perhubungan sendiri. Harapan kami, setelah ini capaian PAD dari retribusi parkir bisa maksimal," imbuh Andriyanto. (pik/why)

Gagal Capai Target, Target Realisasi Retribusi Parkir di Kota Pasuruan Tahun Depan Turun

Menjelang Akhir Tahun, Realisasi PAD Parkir Kota Pasuruan Masih 9,56 Persen