JEMBER, TADATODAYS.COM - Tren kasus Covid-19 di beberapa negara Asia seperti Singapura, Thailand dan Hongkong kembali meningkat. Namun, merujuk pernyataan resmi Kementerian Kesehatan RI, hingga kini di Indonesia masih dalam kondisi aman.

Kendati demikian, Dinas Kesehatan Kabupaten Jember terus melakukan upaya pencegahan sejak dini dan mengimbau penggunaan masker. "Untuk di Jember sampai dengan saat ini alhamdulillah belum jadi sasaran Covid-19," ujar Kepala Dinas Kesehatan Jember dr Hendro Soelistijono, Kamis (22/5/2025).

Dokter Hendro menyebut, meskipun kenaikan tren kasus Covid-19 di luar negeri sudah nampak. Tetapi di Indonesia masih belum dalam kondisi aman terlebih di Kabupaten Jember.

Dengan adanya kenaikkan di luar negeri, kata dia, pihaknya meminta kepada fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) dalam hal ini puskesmas melakukan screening di wilayahnya serta memberikan edukasi.

"Kami menugaskan puskesmas untuk melakukan screening dan memberikan edukasi kepada masyarakat, agar kembali menggunakan masker jika kondisi tubuhnya tidak sehat," sambungnya.

Lebih lanjut, terkait jenisnya, pihaknya mengaku tengah menunggu hasil dari Kemenkes RI yang masih melakukan identifikasi. "Untuk jenis virus covid yang merebak ini banyak macamnya, semua masih dalam proses identifikasi," terang dr Hendro.

Pihaknya menghimbau agar masyarakat di Jember tetap tenang dan waspada terhadap covid-19, serta meminta masyarakat untuk fokus pada kebersihan diri. "Kita tetap harus waspada dan menggunakan masker, cuci tangan saat dari luar, bagi yang sakit flu segera berobat dan menggunakan masker," urainya.

Hingga saat ini, Dinkes Jemner masih belum mendapatkan laporan dari rumah sakit atau puskesmas terkait penyebaran Covid-19 di Jember. "Alhamdulillah tidak ada kasus di Jember, dan rumah sakit belum ada laporan. Kondisi saat ini masyarakat Jember untuk kekebalan pasca imunisasi dulu sudah mencapai 90 persen, jadi kekebalan tubuhnya sudah terjaga," jlentrehnya.

Sebagai langkah antisipatif, nantinya saat kepulangan jamaah haji akan dilakukan pemeriksaan kesehatan, pasalnya mereka dari luar negeri. "Kita juga antisipasi kepulangan haji untuk di pengecekan kesehatan jamaah," katanya. (dsm/why)

214 Jamaah Haji Kota Probolinggo Bersiap Memasuki Puncak Haji, Wukuf di Padang Arafah

"Nyareh Bektoh", Tradisi Warga Gili Ketapang Probolinggo sebelum Berangkat Haji

Tren Covid-19 Naik di Asia, Kepulangan Jamaah Haji Jadi Fokus Pemeriksaan di Jember

Setelah Manasik Terakhir, 894 CJH Kabupaten Probolinggo Siap Diberangkatkan