BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Permasalahan kesehatan di Kabupaten Banyuwangi kian kompleks, dengan meningkatnya angka kasus HIV/AIDS. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Banyuwangi Faiz Fadholi, menyatakan bahwa tren kenaikan kasus ini tidak bisa dianggap remeh, karena berkaitan erat dengan perubahan pola perilaku masyarakat.

“Permasalahan kesehatan di kota ini luar biasa kompleks. Yang pertama, terkait dengan masih banyaknya kasus HIV-AIDS. Ini kemarin juga disampaikan oleh pimpinan. Ini tanggung jawab kita bersama,” ujar Faiz, Selasa (26/8/2025).

Meski tidak menyebutkan angka pasti, Faiz menegaskan bahwa berdasarkan data dan prediksi yang dimiliki Dinas Kesehatan, tren kenaikan kasus HIV/AIDS di Banyuwangi terus berlanjut. Ia juga mencatat adanya perubahan pola penularan yang kini lebih sulit dikendalikan.

“Kalau kemarin itu menurut prediksi data yang ada, peningkatan HIV/AIDS ini antara sesama jenis. Tapi sekarang, data yang ada adalah karena penggunaan aplikasi yang tidak bisa dikendalikan sehingga banyak, mohon maaf, kasus penyakit HIV ini meningkat dan tidak bisa terdeteksi. Ya, MyChat dan sebagainya,” jelasnya.

Menurut Faiz, penyebaran HIV/AIDS melalui aplikasi pertemanan menjadi tantangan baru karena berlangsung secara daring dan tidak mudah diawasi. Transaksi seksual yang terjadi secara online membuat rantai penularan sulit dilacak. Akibatnya, banyak penderita baru terdeteksi setelah kondisi kesehatannya memburuk.

Ia menegaskan bahwa fenomena ini harus menjadi perhatian bersama, bukan hanya oleh tenaga kesehatan, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. “Menurut saya ini tanggung jawab kita bersama,” tegas Faiz.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi diharapkan dapat memperkuat upaya edukasi dan pencegahan, serta meningkatkan deteksi dini dan layanan kesehatan bagi penderita HIV/AIDS. (azi/why)

Tren Kasus HIV/AIDS di Banyuwangi Meningkat, Dinkes: Ini Tanggung Jawab Bersama