JEMBER, TADATODAYS.COM - Ketua DPRD Jember Ahmad Halim menyebut renovasi alun-alun Jember hanya sebatas proyek prestisus. Hal itu merespons keluhan PC Kopri PMII Jember soal tidak adanya fasilitas ramah anak di alun-alun Jember hasil renovasi.

Ahmad Halim menyatakan bakal segera memanggil Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dalam hal ini adalah Dinas Cipta Karya dan Perumahan Rakyat (CKPR). Mereka akan diminta pertanggungjawaban terkait perencanaan renovasi alun-alun.

"Kami bakal mendesak pemkab, dalam hal ini Dinas Cipta Karya, untuk mempertanggungjawabkan kenapa bisa tidak ada fasilitas ramah anak. Akan kami kaji blue printnya," ungkapnya Jumat (3/1/2025) sore.

Padahal, lanjut Halim, Bupati Hendy menyampaikan alun-alun baru itu bakal menjadi ruang bermain juga untuk anak-anak. Namun pada pelaksanaannya hanya sebagai proyek prestisius semata. "Hanya untuk menggapai simpati tapi tidak membuat perencanaan yang baik," tegas politisi Partai Gerindra itu.

Sementara, Kepala Dinas CKPR Jember Rahman Anda menyebut terkait fasilitas ramah anak di alun-alun Jember memang tidak dianggarkan sejak awal. Bahkan didalam rancangan blue print. "Belum kita anggarkan. Mungkin bisa kita anggarkan di tahun depan untuk playground. Bahkan blue print juga tidak ada," katanya.

Pengadaan playground atau taman bermain anak ini, kata Rahman, masih sebatas rencana. "Semoga bisa dianggarkan di tahun depan. Karena ruang-ruangnya khusus yamg bisa kita tempatkan sebagai playground," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Pengurus Cabang Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Puteri (PC Kopri PMII) Jember soroti tak adanya fasilitas bermain bagi anak di alun-alun Jember. Hal ini dinilai Pemkab Jember kurang serius dalam mewujudkan predikat Kabupaten Layak Anak (KLA). (dsm/why)

Kasus Kekerasan di SD Jember: Korban Trauma, Penanganan Lambat

Tidak Ada Fasilitas Ramah Anak di Alun-Alun Jember, Ketua DPRD: Hanya Proyek Prestisius

Alun-Alun Jember Tidak Ramah Anak, Kopri PMII Tuntut Pemkab Serius Wujudkan KLA