PASURUAN, TADATODAYS.COM - Muhammad Suud alias Gus Tom yang dijadikan tersangka kasus perusakan makam di Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan, mengajukan gugatan praperadilan. Namun, upaya hukum untuk menggugurkan status tersangkanya itu gagal.

Sidang pembacaan putusan yang dipimpin hakim Nur Hidayat tersebut dilaksanakan di Pengadilan Negeri (PN) Bangil, Senin (3/11/2025). Majelis hakim PN Bangil menolak gugatan praperadilan yang diajukan Gus Tom.

Dalam amar putusannya, majelis hakim menyatakan menolak seluruh permohonan pemohon. Ada 6 poin petitum, yakni penangkapan dan penetapan tersangka Gus Tom dinyatakan tidak sah, tuntutan ganti rugi, permintaan maaf terbuka, hingga pemulihan nama baik.

Hakim menilai 6 poin petitum tersebut tidak memiliki dasar hukum yang kuat. Selain itu, hakim juga menilai tidak ada alat bukti tambahan yang mendukung petitum. Sehingga permohonan praperadilan dianggap tidak memenuhi syarat formil maupun materiil. "Menolak seluruh permohonan praperadilan pemohon untuk seluruhnya," ujar hakim di ruang sidang PN Bangil.

Penasehat Hukum Gus Tom, Aswin Amrullah mengaku kecewa atas putusan hakim. Meski begitu, pihaknya tetap menghormati keputusan hakim. "Kami kecewa pasti. Namun itu bagian dari proses hukum yang harus diterima. Kami menghormati keputusan hakim," ujarnya.

Pihaknya tidak akan melakukan banding. Ke depan, tim penasehat hukum memilih untuk lebih fokus melakukan pendampingan hukum terhadap Gus Tom.

Aswin menilai, penangkapan Gus Tom oleh kepolisian terlalu tergesa-gesa. Menurut dia, dokumen seperti surat perintah penangkapan diterbitkan hanya dalam waktu 1 hari. "Kami menilai itu belum melalui proses yang matang," imbuh Aswin.

Bahkan pada sidang sebelumnya, pihak Gus Tom mengajukan saksi ahli. Namun rupanya kesaksian saksi ahli tidak mampu memperkuat dalil permohonan yang diajukan.

Aswin menambahkan, pihaknya tetap akan kooperatif menjalani seluruh rangkaian proses hukum selanjutnya. Ia berharap penanganan kasus ini berjalan adil dan transparan. (pik/why)

Tersangka Kasus Perusakan Makam di Winongan Pasuruan Ajukan Praperadilan, Ditolak Hakim