JEMBER, TADATODAYS.COM - Pemerintah Kabupaten Jember bakal meluncurkan program reboisasi sebagai upaya strategis menanggulangi banjir. Program itu akan dimulai di Kecamatan Tanggul sebagai pilot project.

Program reboisasi ini bertujuan untuk memulihkan lahan kritis serta menjaga keseimbangan ekosistem alam yang berperan besar dalam mengurangi potensi bencana alam.

Bupati Jember Muhammad Fawait mengungkapkan bahwa langkah ini adalah bagian dari upaya jangka panjang untuk meminimalisir dampak banjir yang sering terjadi akibat rusaknya vegetasi dan berkurangnya daya serap air.

“Reboisasi ini kami mulai di Kecamatan Tanggul. Tidak hanya menanam pohon, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga alam sekitar. Kami harap ini bisa menjadi contoh bagi kecamatan lainnya,” kata Fawait saat ditemui dalam acara Pro Gus E, Selasa (7/5/2025) malam.

Gus Fawait menambahkan, program reboisasi ini tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga masyarakat setempat yang akan dilibatkan dalam penanaman dan perawatan pohon. Dirinya berharap, ke depannya program ini dapat memberikan manfaat ekologis serta sosial bagi masyarakat.

"Kami berharap reboisasi ini bisa menjadi solusi nyata dalam menjaga kelestarian alam, sekaligus meminimalkan risiko banjir yang sering terjadi di wilayah Jember," sambungnya.

Nantinya, kata dia, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat akan menjadi pionir dalam program reboisasi ini. Pemkab Jember berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam. "Serta turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik," katanya. (dsm/why)

Dukung UMKM, Pemkab Jember Wajibkan ASN Kenakan Batik Lokal Tiap Kamis

Pulihkan Lahan Kritis dan Antisipasi Banjir, Pemkab Jember Bakal Mulai Program Reboisasi