JEMBER, TADATODAYS.COM - Kepala Bulog Cabang Jember Muhammad Ade Saputra memastikan stok beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, ia menegaskan bahwa pendistribusian beras SPHP dilakukan secara ketat dan hanya disalurkan melalui kios pangan resmi yang telah terverifikasi.

Penyaluran beras SPHP sempat menjadi sorotan masyarakat. Sebab, sejumlah toko di pasar tradisional mengaku mengalami kekosongan stok.

Terkait hal ini, Ade menyebut bahwa suplai memang dikendalikan agar tepat sasaran. “SPHP ini tidak bisa bebas beredar. Pembelian dibatasi maksimal dua kilogram per orang dan wajib tercatat melalui aplikasi,” ujarnya, Senin (21/7/2025) sore.

Ade menyebut, saat ini penyaluran beras SPHP di Jember hanya dilakukan melalui lima kios pangan yang telah bekerja sama dengan Bulog. Pengawasan dilakukan oleh Satgas Pangan, bersama Polres dan TNI, untuk mencegah penyelewengan di lapangan.

Meski begitu, Ade menegaskan bahwa dari sisi produksi, Kabupaten Jember termasuk daerah surplus beras. Hanya saja, distribusi SPHP perlu diawasi ketat untuk menjaga stabilitas harga dan mencegah penyimpangan.

"Surplus dari segi serapan. Tapi kalau terjadi kelangkaan di pasar, itu kami atasi melalui SPHP yang distribusinya kami kontrol,” imbuhnya.

Bulog Jember juga mengimbau masyarakat membeli beras SPHP di kios resmi agar mendapatkan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp13.500 per kilogram untuk beras premium. (dsm/why)

Distribusi Beras SPHP Diperketat, Bulog Jember Tegaskan Stok Aman