PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Liga 3 Jatim gagal digelar, menyusul terjadinya tragedi Kanjuruhan. Padahal liga itu sangat dinantikan, termasuk para pendukung tim kebanggan Kota Probolinggo, Persipro 54. Namun, para supporter tidak berhenti mencintai klub berjuluk Laskar Minak Jinggo itu. Salah satu caranya adalah dengan menggelar pameran, pada Jumat-Minggu (17-19/2/2023).

Pameran bertajuk “Kick Off Exhibition” dengan tema “Peluit mulai untuk mengakhiri degradasi” itu digeber di Warkop Pak Harto. Tepatnya di Jl. Mas Suharto nomor 1 Kelurahan Tisnonegaran Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Area pameran menggunakan ruangan di ujung utara.

Tadatodays.com mendatangi pameran itu, Jumat. Cuaca sejuk setelah hujan. Dengan berdiri di dalam pameran itu membuat pikiran tentang Persipro menyeruak. Dokumentasi dari tahun 2011 dipamerkan. Sesuai tujuannya, banyak cara untuk mencintai dan mendukung Persipro, selain nonton di tribun.

Ada lima spot di pameran itu. Spot pertama, pengunjung diarahkan ke tembok selatan. Ada berita-berita tentang Persipro semasa jayanya yang diframing minimalis. kemudian spot pojok selatan, ada replika piala, piala, peluit dan bola yang sudah lusuh, sebuah baju lengkap dengan selendang suppoter. Ada pula lukisan singa dari pensil.

Di spot selatan, kembali ada suguhan berita tentang Persipro. Begitu pula di spot utara. Berita-berita Persipro juga terpajang. Maka, ingatan pengunjung tentang Persipro akan kembali muncul dengan membaca berita. Lukisan yang mengekpresikan cinta terhadap Persipro juga dipajang. Berita dan lukisan itu ada sekitar 12 frame.

Nah, di spot tengah baju-baju seragam Persipro digantung. Ada empat baju, yang didapat dari mess dan kolektor.

Pameran ini gratis dan dibuka untuk umum. Mulai dari pukul 15.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Ery Alidafi Muktar, selaku panitia pameran ini mengatakan kick off exibition ini diinisiasi oleh Probolinggo Football yang berkolaborasi dengan Ruang Arka. Ia bercerita, acara ini sengaja dibuat untuk menunjukkan rasa cinta pada Persipro.

“Jadi, acara ini kita ingin membuat gerakan baru, agar kawan-kawan supporter tidak hanya datang mendukung lewat tribun saja. Tapi, juga bisa meluapkan rasa cintanya dengan banyak medium, salah satunya dengan pameran ini,” ucapnya.

Persiapan pameran ini sekitar dua bulan. Mereka menyiapkannya mandiri, dengan harapan bisa lancar. Pengunjung pun bisa menikmati pameran. Selanjutnya Ery dan panitia berkeinginan agar PSSI atau Persipro Official bisa melihat upaya mereka. “Sebagai supporter kita bisa gerak ke banyak medium, tim official juga bisa banyak memiliki pergerakan,” ujarnya.

Ia ingin persipro kembali mendapat citranya. Agar tim kebanggaan anak muda hingga dewasa itu, kembali dicintai dan dikenal. Namun, sebagai supporter ia hanya bisa mencintai dan mendukung setiap gerakan dan keputusan tim berjersey oranye itu. Tak bisa disangkal, supporter sudah rindu bareng-bareng nonton Persipro berlaga dari tribun. (alv/why)

“Kick Off Exhibition”, Cara Mendukung Persipro di Luar Stadion