PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Hasrat mantan Wali Kota Probolinggo periode 2014-2019 Hj. Rukmini Buchori kembali maju dalam Pilwali Kota Probolinggo 2024, tidak main-main.  Selain mengambil formulir pendaftaran di Partai Nasdem, Rukmini juga mengambil formulir pendaftaran di PDI Perjuangan.

Selasa (7/5/2024) sore, Rukmini bersama dengan tim suksesnya mendatangi kantor DPC PDIP Kota Probolinggo. Kedatangan Rukmini untuk mengambil formulir pendaftaran penjaringan calon wali kota dan wakil wali Kota Probolinggo yang dibuka oleh PDIP. 

Namun ketika disinggung mengenai formulir yang diambil oleh Rukmini, ketua tim 5 pendataran dan penjaringan PDIP Agus Rudiyanto Ghaffur menyebut yang bersangkutan hanya mengambil 1 formulir. Pihaknya belum mengetahui, yang bersangkutan akan mendaftarkan ke penjaringan mana.

NASDEM: Rukmini mengembalikan formulir ke DPD Nasdem Kota Probolinggo.

“Betul, kedatangan ibu Rukmini ke PDIP untuk mengambil formulir penjaringan, hanya ambil 1 formulir saja. Belum tahu, kita lihat nanti perkembangannya,” ungkapnya.

Sementara itu, ditemui saat beranjak dari kantor PDIP, Rukmini mengutarakan bahwa ia serius maju sebagai calon wali kota Probolinggo pada Pilkada 2024. Tentang siapa sosok wakil yang akan digandengnya, Rukmini mengaku belum mengetahui.

“Pengambilan formulir pendaftaran ini merupakan bentuk keseriusan saya untuk menjadi calon wali kota Probolinggo pada Pilkada 2024. Siapapun wakilnya, nanti mengalir saja," katanya.

Sementara itu, di hari yang sama, Rukmini juga mengembalikan formulir pendaftaran calon wali kota ke DPD Nasdem Kota Probolinggo. Sama halnya dengan di PDIP, Rukmini secara remsi mendatar untuk posisi calon wali kota

Ketua DPD Nasdem Zulfikar Imawan saat disinggung mengenai langkah Rukmini mendaftar ke partai lain selain Nasdem mengutarakan bahwa langkah yang diambil sudah tepat. Menurutnya, pendaftaran Rukmini di parpol lain sangat tepat.

Rukmini telah melakukan penjajakan dan komunikasi dengan banyak parpol. Ini langkah untuk membangun koalisi besar termasuk melakukan pendaftaran di PDIP. “Yang jelas NasDem tidak mungkin sendirian mengusung Bacawali, karena harus memenuhi 10 persen atau 6 kursi,” kata Iwan, sapaan Zulfikar Imawan. (mel/why)