115 Penumpang KA dari Stasiun Jember Gagal Berangkat karena Reaktif

Andi Saputra
Andi Saputra

Friday, 23 Oct 2020 21:32 WIB

115 Penumpang KA dari Stasiun Jember Gagal Berangkat karena Reaktif

ISOLASI MANDIRI: Pihak stasiun Jember membatalkan keberangkatan ratusan penumpang karena asil rapid test reaktif.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Sejak pemberlakuan rapid test bagi calon penumpang kereta api di stasiun Jember pada 7 Agustus 2020 lalu, sebanyak 115 calon penumpang batal berangkat lantaran hasilnya reaktif.

Kepala Stasiun Jember Herjianto menerangkan, menyusul kebijakan wajib rapid test bagi calon penumpang, pihaknya menyediakan rapid tes langsung di Stasiun Jember dengan membayar Rp 85 ribu.

“Kita menyediakan rapid langsung di stasiun bagi penumpang yang tidak sempat ke rumah sakit untuk tes,” katanya, Jumat (23/10/2020). Setelah kebijakan tersebut berlaku, terdapat 4518 penumpang yang melakukan rapid tes di stasiun.

Dari semua yang menjalani rapid test langsung itu, sebanyak 115 di antaranya menunjukan hasil reaktif. Sehingga ditolak melanjutkan perjalan dan diminta kembali ke rumah untuk menjalani isolasi mandiri.

“Karena reaktif, sesuai aturan, tidak bisa melanjutkan perjalanan. Uang tiket dikembalikan 100 persen dan kami minta pulang untuk isolasi,” jelasnya.

Herjianto menambahkan, selama proses rapid test di stasiun, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. Karena pihaknya harus melaporkan jumlah penumpang yang hasilnya reaktif.

Ditemui saat sedang membeli tiket, salah seorang calon penumpang tujuan Yogyakarta bernama Siti Nurjanah, mengaku bersyukur dengan adanya rapid test langsung. Selain lebih efisien, kebijakan tersebut juga membuat dirinya tidak was-was saat melakukan perjalan. (as/sp)


Share to