40 Ekor Monyet Ekor Panjang Dilepaskan di Pulau Nusabarong, Ini Alasan BKSDA

Andi Saputra
Andi Saputra

Monday, 17 Aug 2020 22:14 WIB

40 Ekor Monyet Ekor Panjang Dilepaskan di Pulau Nusabarong, Ini Alasan BKSDA

KEMBALI KE ALAM: Petugas BKSDA melepasliarkan puluhan monyet ekor panjang di Pulau Nusabarong. BKSDA akan melakukan pemantauan beberapa bulan untuk memastikan monyet-monyet tersebut bisa survive.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Sebanyak 40 monyet jenis ekor panjang dilepaskan di Pulau Nusabarong, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Minggu (16/8/2020). Pelepasan dilakukan oleh Tim Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Jember bersama Jakarta Animal Aids Network (JAAN).

Kepala BKSDA Wilayah III Jember Setyo Utomo menuturkan, berdasarkan survei yang telah dilakukan, Pulau Nusabarong dinilai sebagai lokasi yang paling cocok untuk melepaskan monyet ekor Panjang. Selain kondisi alam yang masih alami, lokasinya juga jauh dari pemukiman warga. Jaraknya sekitar 2,6 kilometer.

Diketahui, Pulau Nusabarong yang memiliki luas 6.100 hektare itu, telah ditetapkan menjadi cagar alam sejak tahun 1920 oleh pemerintah Hindia Belanda. Hingga saat ini, belum diketahui apakah ada yang menghuni pulau kecil di sisi selatan pulau Jawa tersebut.

Setyo menyebut, 40 ekor monyet yang dilepaskan itu merupakan monyet peliharan warga dari seluruh daerah di Jawa Timur. Monhyet-monyet itu diambil kemudian direhabilitasi BKSDA.

Pada pelepasan kali ini, tim rehabilitasi melepas secara bertahap. Pada pelepasan awal, 20 ekor monyet langsung dilepasliarkan. Sisanya meski telah berada di pulau tersebut, namun masih diletakkan di kandang khusus. Hal itu dilakukankan agar monyet terbiasa dengan kondisi alam liar.

“Kita taruh di kandang dulu, biar menyesuaikan dengan lingkunganya. Nanti setalah 4 sampai 5 hari, baru Kita lepaskan,” jelasnya. Untuk memastikan monyet-monyet itu mampu bertahan hidup dengan baik di lingkungan barunya, BKSDA akan memantau selama beberapa bulan ke depan. (as/sp)


Share to