42 Warga Jember dan Sekitarnya Terdaftar Penerima Kaki dan Tangan Palsu

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Friday, 05 Sep 2025 15:49 WIB

42 Warga Jember dan Sekitarnya Terdaftar Penerima Kaki dan Tangan Palsu

SUMRINGAH: Salah satu penerima bantuan kaki palsu dalam Program "Gus e Peduli Kesehatan".

JEMBER, TADATODAYS.COM - Pemerintah Kabupaten Jember melalui Dinas Kesehatan kembali melanjutkan program "Gus e Peduli Kesehatan" berupa bantuan medis bagi penyandang disabilitas. Sebanyak 42 warga telah terdaftar sebagai penerima kaki dan tangan palsu yang prosesnya dilakukan secara bertahap.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Jember Akhmad Helmi Luqman menyampaikan bahwa program ini terlaksana berkat dukungan berbagai pihak. Untuk operasi bibir sumbing, pihaknya bekerja sama dengan NGO Smile Train. Sementara penyediaan kaki dan tangan palsu difasilitasi Kementerian Sosial melalui lembaga Mahatmiya Bali.

“Untuk tahap awal, ada 10 penerima yang sudah diserahkan. Sisanya masih dalam proses pengukuran karena kaki dan tangan palsu ini dibuat secara custom, menyesuaikan kebutuhan masing-masing penerima,” jelas Helmi, Jumat (5/9/2025) sore.

Menurut Helmi, hingga kini total pendaftar mencapai 42 orang. Jumlah tersebut belum termasuk layanan servis untuk anak-anak penyandang disabilitas yang membutuhkan pergantian kaki palsu setiap tahun, seiring pertumbuhan tubuh. "Kami juga ada jasa servis, mengingat kalau pasiennya anak-anak yang sedang masa pertumbuhan ya pasti perlu penyesuaian ukuran tiap tahunnya," urainya.

Lebih lanjut, Helmi menghimbau agar masyarakat yang ingin mengakses layanan serupa bisa mendaftar melalui Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, maupun RS dr. Subandi Jember. Semua data penerima akan dihimpun secara kolaboratif, dengan melibatkan puskesmas dan pekerja sosial.

Program ini juga menjadi bagian dari promosi RS dr. Subandi sebagai rumah sakit rujukan tujuh kabupaten di kawasan Tapal Kuda. “Kami ingin menunjukkan bahwa RS dr. Subandi mampu melakukan layanan operasi plastik, termasuk bibir sumbing. Tidak hanya untuk warga Jember, tapi juga untuk wilayah sekitar seperti Bondowoso,” kata Helmi.

Pelaksanaan distribusi kaki dan tangan palsu akan dilakukan secara bertahap sesuai proses produksi. “Karena dibuat secara khusus, tidak pabrikan, jadi membutuhkan waktu. Harapannya seluruh target 42 penerima bisa terpenuhi,” ujarnya.

Untuk pembiayaan, Helmi menyebut sebagian besar ditanggung Kementerian Sosial. Namun, penerima juga bisa memanfaatkan BPJS Kesehatan sesuai prosedur.

Sementara itu, Direktur RSUD dr. Soebandi Jember, Dr. dr. I Nyoman Semita, Sp.OT (Spine), menambahkan bahwa pada kegiatan kali ini ada 10 pasien yang dijadwalkan menjalani operasi bibir sumbing. Namun, hanya delapan yang hadir. Dari jumlah itu, satu pasien masih enggan dioperasi, dan dua lainnya belum siap karena kondisi darahnya.

“Praktis hanya lima pasien yang siap operasi besok, Sabtu. Jika operasi berjalan lancar, pasien bisa pulang pada Minggu setelah kontrol fisik dan klinis. Jumat depan mereka dijadwalkan kembali untuk kontrol dan melepas jahitan,” jelas dr Nyoman.

Ia menyebut kegiatan ini merupakan rangkaian dari program kesehatan sebelumnya, mulai operasi katarak, sunat massal, hingga layanan KB pria maupun wanita. "Ke depan, kegiatan serupa akan digelar di beberapa rumah sakit lain di bawah naungan Pemkab Jember," katanya. (dsm/why)


Share to