Alat Berat Meledak, Pabrik Pengolah Kertas di Beji Pasuruan Terbakar

Amal Taufik
Amal Taufik

Tuesday, 21 Oct 2025 17:51 WIB

Alat Berat Meledak, Pabrik Pengolah Kertas di Beji Pasuruan Terbakar

PEMADAMAN: Petugas saat melakukan pemadaman di pabrik kertas PT Buana Megah di Desa Cangkringmalang, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan yang terbakar pada Selasa (21/10/2025).

PASURUAN, TADATODAYS.COM - Kebakaran terjadi di pabrik kertas PT Buana Megah di Desa Cangkringmalang, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan terbakar pada Selasa (21/10/2025) siang. Kerugian atas kebakaran yang diduga dipicu korsleting pada alat berat itu ditaksir mencapai Rp 300 juta.

Kasi Humas Polres Pasuruan Iptu Joko Suseno membeberkan, peristiwa terjadi tepatnya pada pukul 11.25 WIB. Saat itu aktivitas pabrik berjalan seperti biasa. Para karyawan bekerja sebagaimana tugasnya masing-masing.

Kesibukan aktivitas itu mendadak berubah menjadi kepanikan setelah terdengar suara ledakan. Sumbernya dari alat berat atau bego yang sedang beroperasi. Tak sampai hitungan jam, api muncul.

Percikan api membakar yang ada di sekitarnya. Tumpukan kertas di gudang juga turut dilahap api. Para pekerja panik, lalu menghambur keluar menyelamatkan diri.

Pihak perusahaan sudah berupaya memadamkan api secara mandiri menggunakan alat pemadam kebakaran, juga menggunakan mobil pemadam kebakaran yang dimiliki. Namun rupanya apo terlalu besar. "Tak lama kemudian petugas pemadam kebakaran datang dan melakukan pemadaman," kata Joko.

Sebanyak 2 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Pasuruan diterjunkan. Proses pemadaman berlangsung cukup lama. Petugas harus berjibaku dengan api yang menyambar bahan-bahan yang mudah terbakar.

Joko menambahkan, pada pukul 16.00 WIB api akhirnya berhasil dipadamkan lalu dilakukan pembasahan. Ini untuk mengantisipasi masih adanya bara api di antara puing-puing yang terbakar.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Penyebabnya diduga ada korslet listrik pada alat berat sehingga percikan apinya menyambar tumpukan kertas di gudang. Kerugian yang diderita korban estimasinya Rp 300 juta," imbuh Joko. (pik/why)


Share to