JEMBER, TADATODAYS.COM - Caleg DPRD Kabupaten Jember dari Dapil 1 (Ajung, Kaliwates, Sumbersari, Pakusari) Alfian Andri Wijaya dipastikan akan kembali duduk sebagai legislator untuk periode 2024-2029. Ia bahkan meraih suara terbanyak untuk tingkat kabupaten.

Alfian akan menjabat untuk yang ketiga kalinya. Pada Pileg 2024 ini Alfian memperoleh sebanyak 24.592 suara.

Angka tersebut berasal dari suara coblos nama Alfian sendiri sebagaimana surat KPU Jember nomor: 179/PL.01.8-Pu/3509/2024 perihal penetapan hasil Pemilu DPRD Kabupaten Jember tahun 2024 yang ditandatangani ketua KPU Jember Mohammad Syai'in, Rabu (6/3/2024).

Bahkan, banyaknya perolehan suara terbanyak Alfian bukan Pileg kali ini saja melainkan juga pada dua Pileg sebelumnya.  Periode pertama 2014 mendapat suara sebanyak 8.613. Periode kedua 2019 mendapat 18.010 suara. Kemudian barulah periode ketiga 2024 sebanyak 24.592 suara.

Atas tingginya perolehan suara tersebut, Alfian membagi sedikit tips bagaimana memenangkan hati konstituen bagi para politisi yang akan berlaga di Pileg.

Menurutnya, ramah dan selalu hadir untuk masyarakat masih menjadi kunci utama. Hanya saja, kata dia, jika sudah memenangkan hati masyarakat politisi tidak boleh lupa alias harus terus merawat basis massa.

"Kalau sudah jadi, jangan lupa. Pura-pura nggak kenal WA, telepon walau terlambat harus kita balas. Karena harus hadir menjadi pelayan," kata Alfian kepada tadatodays.com Senin (11/3/2024).

Selama menjabat pada priode sebelumnya (2014-2019/2019-2024) Alfian mengaku, konstituen ia rawat dengan cara menjadi dewan siap sedia. Ia mencontohkan jika ada undangan atau kabar adanya orang sakit dari relawannya (Sahabat Alfian) dirinya sebisa mungkin hadir secara langsung.

Melalui cara itulah, menurut Alfian, ikatan dirinya dengan konstituen di Dapilnya selalu terawat dengan baik sehingga perolehan suaranya tetap terjaga dan bahkan cenderung mengalami kenaikan.

Kemudian, rekam jejak Caleg juga menjadi pertimbangan bagi para konstituen untuk itulah ia menyarankan agar para calon pertarung politik terlebih dahulu menjaga rekam jejaknya.

Terkait modal fanansial, Alfian mengeklaim tidak sebesar caleg lain. Dirinya mengatakan untuk pasang APK dan hal-hal yang dibutuhkan untuk kampanye yang diperbolehkan aturan PKPU ia merogoh kantong berkisar Rp 500-600 juta. "Itu (Rp 500 - 600 juta, red) bukan money politic ya, tapi bahan kampenya, seperti kaos, kalender, dan pakaian," katanya. (as/why)