Angka Lansia Tinggi, Jember Jadi Fokus Program Kesejahteraan dari Kemensos

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Sabtu, 31 May 2025 14:23 WIB

Angka Lansia Tinggi, Jember Jadi Fokus Program Kesejahteraan dari Kemensos

HARI LANSIA: Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat memberi sambutan di acara Hari Lanjut Usia Nasional.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Kementerian Sosial (Kemensos) mulai mengarahkan sejumlah program perlindungan sosial bagi lanjut usia (lansia) ke Kabupaten Jember. Sebab, jumlah lansia di Jember tercatat sebagai yang tertinggi di Jawa Timur, mencapai lebih dari 415 ribu jiwa.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebutkan, tren peningkatan usia harapan hidup di Indonesia harus diikuti dengan penguatan sistem perlindungan negara. Apalagi, proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan populasi lansia nasional diperkirakan menyentuh 20 persen pada 2045.

“Kalau jumlahnya terus bertambah, maka kebijakan tak bisa lagi setengah-setengah. Kita harus bergerak dari data ke tindakan,” kata Gus Ipul saat ditemui di Jember, Sabtu (31/5/2025).

Beberapa skema bantuan sosial pun sudah dijalankan. Mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH) yang menjangkau lebih dari 5 juta lansia, bantuan sembako untuk 8 juta lansia miskin, layanan nutrisi dan home care bagi 156 ribu lansia, hingga pemberian bantuan permakanan.

Menurut Gus Ipul, pendekatan Kemensos tidak hanya administratif, tapi juga menyentuh kebutuhan nyata. “Termasuk dukungan medis, rehabilitasi sosial, dan pemberdayaan untuk lansia yang masih mampu berkarya,” sambungnya.

Pemerintah Kabupaten Jember pun menilai langkah ini sebagai bagian dari upaya konkret memperbaiki kondisi sosial masyarakat. Bupati Jember, Muhammad Fawait menyatakan, angka kemiskinan di daerahnya masih tinggi, terutama dalam kategori kemiskinan ekstrem.

“Kita ini tertinggi secara ekstrem di Jawa Timur, dan nomor dua tertinggi secara absolut. Maka sinergi dengan pusat jadi penting,” ungkapnya.

Gus Fawait menyebut, Kementerian Sosial telah merespons cepat arahan Presiden Prabowo dalam penanganan kemiskinan. Dirinya optimistis, jika intervensi berjalan konsisten, angka kemiskinan di Jember bisa ditekan dalam lima tahun ke depan.

"Kami bersyukur atas sinergi yang terbangun dengan pemerintah pusat. Insyaallah lima tahun ke depan, angka kemiskinan di Jember bisa ditekan secara signifikan," katanya. 

Sebagai bentuk komitmen, bantuan senilai Rp 21,3 miliar disalurkan untuk lansia di Jember. Bantuan tersebut mencakup akses nutrisi, kebutuhan dasar, layanan operasi katarak, hak sipil, hingga program kewirausahaan. (dsm/why)


Share to