Apel Sholawat Kebangsaan Gus Fawait di Jember Dibubarkan, Ternyata Politisi PKB Pelakunya

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Friday, 01 Dec 2023 18:58 WIB

Apel Sholawat Kebangsaan Gus Fawait di Jember Dibubarkan, Ternyata Politisi PKB Pelakunya

MINTA MAAF: Wakil Ketua Laskar Sholawat Nusantara (LSN) Musaini (kiri), Wakil Sekretaris DPC PKB Jember yang juga anak menantu Hj Patrah, Adil Satria Putra.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Apel Sholawat Kebangsaan (ASK) di Desa Mayang, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember yang menghadirkan pembicara Gus Fawait pada Selasa (28/11/2023) malam, dibubarkan oleh orang tak dikenal. Video pembubaran pengajian itu, langsung viral di sosial media. 

Berdasar penelusuran tadatodays.com, pembubaran tersebut ternyata dilakukan oleh politisi PKB Adil Satria Putra. Dia saat ini menjabat sebagai wakil sekretaris DPC PKB Jember, juga anak menantu pemilik tempat.

Saat ditemui tadatodays.com pada Jumat (1/12/2023), Adil mengaku motif pembubaran pengajian karena ada miskomunikasi antar dirinya dengan ibu mertuanya.

Saat itu, kata dia, kegiatan ASK terpaksa ia hentikan. Sebab, ia tidak mau acara pengajian di rumah mertuanya dijadikan ajang kampanye oleh Gus Fawait yang notabene merupakan caleg DPRD provinsi dari Partai Gerindra.

Adil mengaku ingin kegiatan dilaksanakan sebagaimana tujuan awalnya, bukan untuk disusupi kepentingan politik. Hanya, ia mengakui tindakannya yang spotan dengan mematikan lampu dan meminta kegiatan dihentikan sebagai tindakan yang tidak bijaksana. "Ada miskomunikasi, saya kira sekedar pengajian ternyata ada caleg yang hadir maka saya hentikan," katanya.

Saat ditanya apakah pembubaran kegiatan apel sholawat kebangsaan karena ada instruksi partai, Adil mengelak. Dia mengaku bahwa pembubaran hanya berdasar inisiatif pribadinya.

Atas kejadian tersebut, Adil mengaku salah dan meminta maaf kepada panitia penyelenggara yang dalam hal ini adalah Laskar Sholawat Nusantara (LSN) sebuah Lembaga Swadaya Kemasyarakat yang diketuai Gus Fawait.

Terpisah, Wakil Ketua Laskar Sholawat Nusantara (LSN) Musaini saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya menyayangkan atas kejadian tersebut. "Kami beranggapan ada upaya sabotase di sini, mengingat yang membubarkan massa adalah perseorangan bukan pihak berwenang (kepolisian)," katanya.

Padahal kegiatan ASK itu, lanjut Musaini, sudah mengantongi izin dari pemilik gedung bernama Hj Patrah. Izin tersebut, kata dia, sudah dikantongi bahkan dua hari sebelum kegiatan berlangsung, Minggu (26/11/2023).

Musaini mengatakan, panitia tidak keberatan apabila memang tidak diizinkan menggelar kegiatan. Hanya saja ia menyayangkan jika acara dihentikan pada saat hari H. Atas kejadian tersebut LSN meminta kepada Adil Satria Putra untuk tabayun dan kemudian meminta maaf secara terbuka kepada LSN.

Hingga Jumat sore, dikabarkan kedua belah pihak telah bertemu dan dalam waktu dekat, Adil Satria Putra akan bertemu dengan Gus Fawait dalam rangka tabayun perihal kejadian tersebut. (dsm/why)


Share to