Arkeolog Soroti Potensi Cagar Budaya di Badean, Pintu Masuk Argopuro Sisi Tenggara

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Monday, 22 Sep 2025 16:19 WIB

Arkeolog Soroti Potensi Cagar Budaya di Badean, Pintu Masuk Argopuro Sisi Tenggara

SEMINAR: Arkeolog sekaligus Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Ismail Lutfi saat mengisi seminar di Kecamatan Sukorambi.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Arkeolog sekaligus anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Ismail Lutfi, menilai kawasan Desa Badean, Kabupaten Jember di sisi tenggara Gunung Argopuro menyimpan potensi luar biasa sebagai situs cagar budaya. Lokasi tersebut diproyeksikan sebagai salah satu jalur menuju puncak Gunung Argopuro, sekaligus menyimpan peninggalan arkeologis yang perlu dilestarikan.

Menurut Lutfi, potensi itu terungkap dari hasil survei permukaan, ekskavasi terbatas, hingga temuan masyarakat setempat. “Ternyata potensi peninggalan atau ODCB (Objek Diduga Cagar Budaya) di sana luar biasa, dan itu perlu di-update serta dilestarikan,” ujarnya, Senin (22/9/2025) siang.

Ahli Cagar Budaya (TACB) Ismail Lutfi

Terkait wacana pembukaan jalur pendakian melalui Badean, Lutfi menegaskan bahwa aspek sejarah dan budaya harus tetap diperhatikan. Ia mencontohkan Gunung Penanggungan yang memiliki empat jalur pendakian dari arah berbeda, namun tetap terjaga kelestariannya.

“Kuncinya adalah jelas apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Kalau itu dibangun dan disampaikan pada masyarakat, kita bisa ikut bantu kontrol. Termasuk menjaga tinggalan cagar budaya yang ada,” kata dosen Sejarah Universitas Negeri Malang (UM) itu.

Lebih jauh, ia menyebut bahwa fokus kajian akademik saat ini berada di area bekas kawah purba Argopuro, khususnya di Kawah Rengganis yang berada di puncak. “Di sana ada berbagai tinggalan, dan itu yang menjadi fokus kita,” tambahnya.

Lutfi menyebut, setidaknya timnya telah memetakan terdapat sembilan poin peninggalan sejarah yang berada di Gunung Argopuro. Namun dirinya enggan berkomentar lebih jauh lantaran masih menunggu hasil proses pengajuan dari Biro Hukum.

"Tunggu berita dari sana. Karena masih proses pengajuan kepada biro hukum, jadi saya tidak bisa ngomong dulu. Nanti biar Pemkab Probolinggo yang berikan rilisnya. Harapannya dalam waktu yang tidak lama ada sinergi dan Pak dr Haris bisa meresmikan itu," urainya.

Lutfi juga mendorong agar empat kabupaten yang memiliki bagian kawasan Argopuro bisa bersinergi dalam mengembangkan potensi tersebut. Menurutnya, Jawa Timur sudah memiliki brand internasional Bromo Tengger Semeru, dan Argopuro bisa dikembangkan menjadi brand wisata budaya dan alam berikutnya.

“Satu abad yang lalu sebenarnya sudah jadi brand, bahkan ratu Wilhelmina saat itu sudah memberikan acc untuk itu. Tapi sempat terlupakan. Sekarang kita coba hidupkan kembali,” katanya. (dsm/why)


Share to