Armada Tua, Damkar Jember Kesulitan Saat Tangani Kebakaran

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Tuesday, 12 Aug 2025 19:12 WIB

Armada Tua, Damkar Jember Kesulitan Saat Tangani Kebakaran

TUA: Salah satu armada mobil Damkar Jember. Selain kondisi teknis, catnya pun mengelupas.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Minimnya armada layak pakai membuat Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Jember kerap kesulitan menangani kebakaran. Seperti pada peristiwa kebakaran rumah di Kecamatan Arjasa, Senin (11/8/2025) malam, unit pemadam terdekat justru mengalami kerusakan saat menuju lokasi.

Afif Fatoni, personel Damkar Jember, mengungkapkan bahwa kerusakan tersebut terjadi hanya beberapa ratus meter dari lokasi kebakaran. Akibatnya, tim harus meminta bantuan unit dari markas komando (mako). "Butuh waktu lebih lama karena harus menunggu armada lain datang," ujarnya kepada tadatodays.com, Selasa (12/8/2025) sore.

Kondisi mobil damkar yang digunakan di Jember rata-rata berusia tua. Usia termuda mobil yang digunakan pun produksi tahun 2015 dan kondisinya tidak jauh beda. Seiring usia, kerusakan teknis pun kerap terjadi. “Gardan sudah rusak parah, kalau dipaksakan bisa lepas. Pernah kejadian di lokasi lain sampai hampir memakan korban,” terang Afif.

Permasalahan ini bukan kali pertama menghambat tugas pemadaman. Afif menyebut, tim Damkar sudah mengajukan penambahan armada sekitar tiga tahun lalu, namun tidak membuahkan hasil. “Waktu itu mungkin dianggap masih layak, tapi kenyataannya sekarang kondisinya memprihatinkan,” katanya.

Ia menilai, pengadaan unit baru memang membutuhkan waktu panjang, namun perbaikan besar-besaran terhadap armada yang ada harus segera dilakukan. Saat ini, baik unit di Mako maupun pos-pos terdekat berada dalam kondisi serupa yakni rawan mogok saat dibutuhkan. “Minimal perbaikan skala berat seperti turun mesin dan pembenahan mekanikal harus segera dilaksanakan,” tegasnya.

Meski unit bantuan akhirnya tiba dan api berhasil dipadamkan, Afif menegaskan bahwa kekurangan armada layak pakai merupakan ancaman serius terhadap keselamatan warga. “Kebakaran butuh respons cepat. Kalau armada bermasalah, risikonya besar," katanya. (dsm/why)


Share to