JEMBER, TADATODAYS.COM - Setelah hanya beroperasi sebagai rangkaian tambahan, Kereta Api (KA) Mutiara Timur bakal beroperasi setiap hari mulai 1 September 2024. Adapun relasinya Stasiun Ketapang-Surababaya Pasar Turi PP.

Hal itu merespon sambutan serta antusiasme pelanggan selama KA Mutiara Timur dioperasikan pada masa angkutan lebaran 2024 dan masa libur Idul Adha 1445 H.  "Sambutan pelanggan cukup baik ya.  Oleh karenanya mulai 1 September KA Mutiara Timur akan beroperasi setiap hari melayani rute Ketapang – Surabaya Pasar Turi PP,” kata Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro, Senin (26/8/2024) pagi.

Formasinya, kata Cahyo, akan seperti semula saat sebelum dinonaktifkan dengan empat kereta kelas eksekutif dan tiga kelas bisnis dengan total kapasitas sebanyak 380 tempat duduk. "KA Mutiara Timur bakal menempuh jarak 312 kilometer dengan waktu perjalanan selama 6 jam dengan menggunakan formasi rangkaian seperti semula saat sebelum dinonaktifkan," urainya.

Lebih lanjut, sebagai bentuk pelayanan pada pelanggan, KAI Daop 9 memberikan promo tiket di awal perjalanan KA Mutiara Timur selama empat hari, dimulai dari tanggal 1-4 September 2024. Tiket untuk kelas bisnis yang harga normalnya Rp. 210.000 menjadi sebesar 150.000 dan kelas eksekutif yang normalnya Rp. 290.000 menjadi Rp. 200.000.

"Untuk tiket diskon ini hanya empat hari, sedangkan tiket KA Mutiara Timur mulai 1 September sudah tersedia dan dapat dipesan oleh para pelanggan melaui aplikasi Access by KAI, website kai.id ataupun channel penjualan lainnya," sambung Cahyo.

Adapun, jadwal keberangkatan KA Mutiara Timur dari Stasuin Ketapang pukul 21.45 WIB dan berhenti di Stasiun Banyuwangi Kota, Jember, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya Gubeng serta tiba di tujuan akhir Stasiun Surabaya Pasar Turi pada pukul 04.21 WIB.

Sedangkan sebaliknya diberangkatkan dari Stasiun Surabaya Pasar Turi pukul 08.55 WIB dan tiba di Stasiun Ketapang pukul 15.45 WIB. "Hadirnya KA Mutiara Timur akan menambah alternatif perjalanan bagi masyarakat tapal kuda yang akan menuju Surabaya atau sebaliknya," kata Cahyo. (dsm/why)