Bangun Kesadaran Lingkungan lewat Program Adiwiyata

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Monday, 20 Nov 2023 18:41 WIB

Bangun Kesadaran Lingkungan lewat Program Adiwiyata

HPAI: Dokumentasi kegiatan HPAI Jember. (istimewa)

JEMBER, TADATODAYS.COM - Membangun kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan harus dimulai dari dasar. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu koordinasi dari semua pihak. Salah satunya Dinas Pendidikan.

Berangkat dari hal tersebut, terbentuklah Himpunan Pegiat Adiwiyata Indonesia (HPAI) Jember. Ini merupakan program kerjasama Dinas Lingkungan Hidup dengan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama yang menyasar lingkup sekolah.

Adiwiyata sendiri adalah program sekolah yang menerapkan gerakan peduli lingkungan hidup di lingkup sekolah. Nantinya, sekolah yang memenuhi standar akan mendapat predikat atau sertifikat Adiwiyata.

"Tujuan Adiwiyata sendiri adalah mengajak semua komponen warga sekolah supaya mencetak generasi yang tauu tentang lingkungan jadi tidak sebatas teori saja," kata ketua HPAI Jember Yuliati saat ditemui Senin (20/11/2023).

Nantinya, menurut Yuliati, bukan berarti predikat ini hanya sekali dua kali. Tetapi ini adalah program berkelanjutan, sehingga ingin goalnya mencetak lingkungan sekolah yang nyaman. Program Adiwiyata ini pun memiliki jenjang, mulai dari Adiwiyata Kabupaten, Adiwiyata Provinsi, Adiwiyata Nasional dan ECO school.

"Di Jember sendiri setidaknya ada 26 sekolah yang sudah mendapat predikat Adiwiyata," lanjut Yuli. Hal ini juga menjadi implementasi kurikulum merdeka sehingga bisa maksimal dalam pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi siswa baik di sekolah maupun di rumah.

Adapun tantangan terberat yang dirasakan Yuliati selama menjalankan program Adiwiyata ini adalah banyak yang berpikir bahwa menuju Adiwiyata membutuhkan biaya besar. "Padahal program Adiwiyata masuk dalam semua komponen 8 standard kurikulum. Jadi sebetulnya sudah ada di rencana anggaran," imbuhnya.

Yuliati berharap nantinya program ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah agar semua sekolah bisa mengikuti gerakan peduli lingkungan yang dimulai dari lingkungan sekolah. "Jadi bukan predikat saja, tapi menjadi karakter siswa-siswa supaya peduli lingkungan," pungkasnya. (dsm/why)


Share to