PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Sejumlah Desa di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo terendam banjir dengan ketinggian hampir 1 meter, Sabtu (9/3/2024) sekira pukul 17.00 WIB. Ada 3 desa yang terendam, yakni Kedungdalem, Dringu dan Kalisalam.

Namun yang paling parah terendam banjir adalah Desa Dringu dan Desa Kedungdalem. Sedangkan Desa Kalisalam hanya sebagian warga di sepanjang Jl Daendles. Banjir merendam sejak pukul 16.00 WIB.

Dalam pantauan wartawan tadatodays.com, warga berbondong-bondong menyelamatkan diri dari terjangan banjir kiriman hulu Sungai Kedunggaleng. Ada yang membawa perabotan rumahnya, surat berharga hingga membentengi dengan karung pasir. Selain rumah, kios atau toko-toko dan mobil juga banyak yang terendam banjir.

Petugas BPBD, Koramil Dringu dan pemdes mengevakuasi warga lansia menggunakan perahu karet.

Rahmad Supriyanto, 33, warga Kedungdalem mengatakan, curah hujan tinggi dan memakan waktu lama membuat aliran sungai meluap dan membanjiri pemukiman di 3 desa. Banjir kali ini parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Kalau di dekat aliran sungai, air mencapai dada orang dewasa. Ada lansia dan balita yang masih proses evakuasi menggunakan perahu boat," ungkapnya.

Sementara itu, Kades Kedungdalem Sumartono mengatakan banjir masuk rumah-rumah warga sekitar pukul 16.30 WIB. Menurutnya, terdapat 2 desa yang terdampak paling parah.

"Kalau warga saya sendiri sekitar 2000-an orang. Saya kira kecil, tahunya besar," ucapnya.

Ia menyebutkan jika warga kebanyakan meninggalkan rumahnya. Ada sebagian yang menyelamatkan barang berharga. Ada pula yang bergegas mengevakuasi diri ke Masjid Darussalam.

"Tahun kemarin besar, tapi tidak seperti ini. Saya berharap ada sentuhan dari pemerintah. Karena kalau memakai dana desa, tidak cukup, mohon maaf," katanya. (agg/why)