Bantuan Air Bersih Diserbu Warga Gili Ketapang

Alvi Warda
Alvi Warda

Wednesday, 04 Jan 2023 16:48 WIB

Bantuan Air Bersih Diserbu Warga Gili Ketapang

AIR: Warga Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo ramai menyambut bantuan air bersih untuk konsumsi, Rabu (4/1/2023).

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Krisis air bersih di pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo gegara pipa PDAM yang rusak oleh jangkar kapal, masih berlangsung. Karena itu, Rabu (4/1/2023) warga Gili Ketapang ramai menyerbu bantuan air bersih yang diberikan oleh Forkopimda Kota Probolinggo. 

Warga bahkan sudah berjejer menunggu di dermaga selatan pulau Gili Ketapang, sebelum kapal pengangkut bantuan datang. Delapan tandon berisi air bersih dikelilingi warga Gili Ketapang. Air bersih itu berjumlah sekitar 14 ton. 

Sementara, untuk air bersih, Pemkot bersama Polresta Probolinggo menggelontorkan sebanyak 8 ribu galon. Kemudian ada 1.200 lebih air kemasan. Air galon dan kemasan itu dikhususkan untuk konsumsi minum.

Warga berebut air bersih dengan bergantian, mengalirkan air dari tandon ke galon atau jerigen yang mereka bawa dari rumah. Mereka bahkan mengisi sendiri air tanpa dibantu oleh petugas.

Sistem pembagiannya didasarkan keputusan Kepala Desa Gili Ketapang Badrul Munir. Air galon itu ditimbun di gudang pemerintah desa setempat. Satu kepala keluarga (KK) akan mendapat air galon yang jumlahnya masih ditentukan kepala desa.

Warga merasa senang dengan adanya bantuan ini. Yani, misalnya. Ibu rumah tangga berusia 50 tahun itu sampai berkeringat demi mendapat lima galon air bersih. Namun, ia mengaku bahagia.  Sebab, selama krisis air bersih ia harus membeli air galon untuk diminum. Kemudian, juga membeli air ke warga yang memiliki sumur untuk keperluan mencuci dan mandi. 

“Kalau beli itu cukup dua hari, yang galon itu. Kalau yang beli ke tetangga itu dua ribu satu bak. Itu cukup untuk masak di pagi hari. Nanti siang beli lagi,” katanya.

Ia juga mengeluh atas krisi air yang sedang melanda. Ia bertanya-tanya harus sampai kapan membeli air. “Alhamdulillah membantu, tapi ini saya masih berebut. Harus cepat-cepat,” ujarnya.

Selain air bersih, warga Gili Ketapang juga mendapat tiga ratus susu bubuk untuk anak, seribu susu  botol dan pampers anak secara gratis. Di stan susu dan pampers ini, tak kalah warga khususnya ibu-ibu rebutan sampai desak-desakan.

Mereka membawa anak yang rata-rata masih balita. Dengan harapan mendapat susu gratis, mereka rela berdesak-desakkan. Seperti yang dituturkan oleh Marwiyah. Ia berebut susu untuk cucunya yang berusia 9 bulan.

Marwiyah mengaku sudah mengantre sejak pukul 9 pagi. Baru mendapat susu pukul 12 siang. Siang itu ia mendapat susu kemasan yang menurutnya cukup untuk tiga hari. Selama ombak tinggi, banyak nelayan atau pemilik kapal yang takut untuk berlayar ke Pelabuhan MAyangan. Alhasil, ia sudah sekitar dua minggu tidak memliki stok susu.

“Jadi cucu saya ini minum air gula. Gak punya susu, yaapa lagi,” ujarnya.

Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengatakan, bantuan ini atas rasa kemanusiaan yang  seharusnya tidak memandang wilayah pemerintahan. “Rasa kemanusiaan itu tidak terbatas wilayah,” ujarnya.

Nantinya, akan ada bantuan lanjutan. Sebab, bantuan pada Rabu siang itu ternyata diserbu oleh warga GIli Ketapang. 

Hal senada juga dituturkan oleh Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani. Ia tidak menyangka baga bantuan ini akan diserbu dengan ramai-ramai oleh warga. “Sampai berdesak-desakkan. Ternyata kurang, nanti akan ada kontinyu,” katanya. (alv/why)


Share to