Bapaslon Perseorangan di Jember Belum Memenuhi Syarat, Diberi Waktu Perbaikan

Andi Saputra
Andi Saputra

Sabtu, 06 Jul 2024 14:47 WIB

Bapaslon Perseorangan di Jember Belum Memenuhi Syarat, Diberi Waktu Perbaikan

Verfak 70 persen KTP dukungan bacalon perseorangan di Jember belum penuhi syarat.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) perseorangan untuk Pilkada Jember 2024, yakni Muhammad Jaddin Wajad-Arismaya Parahita, menghadapi tantangan dalam proses verifikasi faktual (verfak). Sebanyak 70 persen dari KTP dukungan mereka belum memenuhi syarat, sehingga KPU memberi kesempatan sepekan untuk perbaikan.

Komisioner KPU Jember Hendra Wahyudi, menjelaskan bahwa hasil sementara verifikasi faktual menunjukkan bahwa Bapaslon ini belum mencapai Batas Minimal Syarat (BMS). "Sebanyak 70 persen KTP dukungan gagal terverifikasi oleh tim PPS dan PPK di lapangan," kata Hendra, Sabtu (6/7/2024).

Penyebab utama dukungan tidak memenuhi syarat adalah banyak masyarakat yang mengaku tidak tahu dengan calon perseorangan kendati KTPnya tercantum dalam berkas dukungan. Kemudian beberapa KTP dukungan tidak dapat ditemukan saat verifikasi dilakukan di lapangan.

Atas besarnya angka dukungan belum memenuhi syarat tersebut, sebagaimana aturan yang berlaku KPU Jember memberi waktu satu minggu kepada Gus Jaddin dan Arismaya untuk memperbaikinya. Terhitung sejak hari ini Sabtu 6 Juli hingga 13 Juli 2024 mendatang.

"Kami memberikan waktu satu minggu kepada tim Bapaslon perseorangan untuk melakukan perbaikan," tambahnya.

Sebelumnya, pasangan Jaddin-Parahita telah mengajukan 142.174 KTP dukungan kepada KPU Jember. Dari hasil verifikasi administrasi (Vermin), sebanyak 135.508 KTP dinyatakan Memenuhi Syarat (MS), dengan dukungan tersebar merata di 31 kecamatan di Jember.

Lolos verifikasi administrasi, kemudian KPU Jember melakukan Verfak pada rentang tanggal 21 Juni hingga 4 Juli 2024 lalu. Dari hasil verfak dua pekan itu, diketahui bahwa sekitar 70 persen KTP dukungan belum memenuhi syarat.

Terpisah, Komisioner Bawaslu Jember Wiwin Riza Kurnia, menyampaikan bahwa proses pengawasan Verfak Bacalon perseorangan di lapangan menghadapi beberapa kendala, seperti lokasi yang sulit dijangkau, pendukung yang tidak berada di tempat saat verifikasi dilakukan, dan masalah sistem lainnya.

Sementara itu, Gus Jaddin saat dikonfirmasi menyatakan masih berkoordinasi dengan timnya. "Sek saya mau ngecek dan koordinasi dulu yaa dengan team LO," katanya lewat pesan tulis. (as/why)


Share to