Belajar Otodidak lewat YouTube, Dua Pria di Jember Produksi Uang Palsu

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Sunday, 25 Feb 2024 17:37 WIB

Belajar Otodidak lewat YouTube, Dua Pria di Jember Produksi Uang Palsu

TERSANGKA: Kedua tersangka pembuat dan pengedar uang palsu saat berada di Polsek Sumbersari.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Dua orang pria diringkus polisi setelah diduga mencetak dan membelanjakan uang palsu (upal) di Jl MT Haryono, Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Jember, Sabtu (24/2/2024). Keduanya mengaku belajar membuat upal dari platform YouTube.

Pelaku pencetak upal itu adalah MJ, 23, warga Perum Griya Gebang, Kecamatan Patrang, dan LH, 23, warga desa Karangpeng Kecamatan Sukorambi. Mereka ditangkap saat hendak membeli rokok di salah satu kios di Wirolegi.

UPAL: Barang bukti yang diamankan kepolisian.

"Mereka mahir mencetak rupiah palsu, belajar otodidak dan terinspirasi dari akun YouTube," ungkap Kapolsek Sumbersari Kompol Sugeng Priyanto saat ditemui, Minggu (25/2/2024).

Menurut keterangan Sugeng, kasus ini berawal dari LH yang yang mendatangi rumah MJ pada Minggu (16/2/2024) lalu. Dirinya mengajak MJ untuk memproduksi upal dengan belajar dari salah satu akun YouTube.

Setelah dinilai mampu, keduanya menyewa printer di rental print yang ada di Kelurahan Patrang.

"Mereka nyewa printer seharga Rp 50 ribu selama 1 hari. Lalu menscan uang asli 100 ribu rupiah, sehingga memperoleh gambar uang yang mirip dengan uang asli. Selanjutnya keduanya mencetak rupiah palsu sebanyak 12 lembar," imbuh Sugeng.

Setelah dipotong, lanjut Sugeng, uang tersebut disemprot dengan cairan anti gores dan dibelanjakan di delapan kios di sejumlah kecamatan di Kabupaten Jember. Keduanya akhirnya tertangkap saat belanja rokok di daerah Wirolegi.

Keduanya saat ini ditahan di Polsek Sumbersari. Adapun barang bukti yang diamankan berupa empat lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu, uang Asli sebesar Rp 453 ribu, uang kembalian hasil belanja dengan uang palsu, tujuh bungkus rokok serta 1 printer merk Hp, gunting, tas slempang dan pilox anti gores, serta sisa kertas untuk cetak uang. (dsm/why)


Share to