Beri Stimulus UMKM, Pemkot Salurkan Bantuan untuk Pedagang Pasar Tugu

Amelia Subandi
Amelia Subandi

Friday, 23 Jul 2021 14:30 WIB

Beri Stimulus UMKM, Pemkot Salurkan Bantuan untuk Pedagang Pasar Tugu

SIMBOLIS: Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menyerahkan bantuan secara simbolis pada sejumlah pedagang Pasar Tugu. Orang nomor satu di Kota Probolinggo itu berharap pedagang tak hanya memasarkan jualannya secara konvensional.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pemkot Probolinggo menyalurkan bantuan  pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Pasar Sabtu-Minggu (Tugu). Bantuan dalam program stimulus ekonomi dengan nominal Rp 200 ribu untuk setiap pelaku UMKM ini, diharapkan bisa meringankan beban di tengah tingginya penularan wabah covid-19.

Total ada 336 pelaku UMKM di bawah binaan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kota Probolinggo, yang menerima bantuan. Penyaluran bantuan sosial bagi pedagang pasar tugu ini disalurkan dalam 3 tahap. Tahap pertama dilaksanakan Jumat, (23/7/2021), sebanyak 110 pedagang.

Penyaluran bantuan dilaksanakan di Kecamatan Kanigaran dan Kecamatan Mayangan. Kemudian, tahap kedua dilaksanakan Senin (26/7/2021) sebanyak 110 pedagang, dan sisanya 116 pedagang akan disalurkan, Selasa (27/7/2021).

Kepala DKUPP Kota Probolinggo Fitriawati pada tadatodays.com mengatakan, bantuan stimulus pedagang pasar tugu ini akan diberikan setiap bulan, selama pasar tugu belum dibuka. Harapannya dengan adanya bantuan ini, pedagang bisa lebih kreatif dalam memasarkan produknya suatu misal melalui online.

ARAHAN: Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin (tengah) didampingi Sekda drg. Ninik Ira Wibawati (kiri), dan Kepala DKUPP Fitriawati saat bertemu pedagang Pasar Tugu dalam penyerahan bantuan stimulus perekonomian di kantor Kecamatan Kanigaran.

Karena hingga saat ini, belum dipastikan kapan Pasar Tugu akan dibuka. “Bantuan tidak lagi diberikan ketika Pasar Tugu sudah dibuka. Kami berharap pedagang bisa lebih kreatif. Jadi, tidak hanya mengandalkan pejualan di Pasar Tugu. Bisa melalui online agar perekonomian tetap berjalan,” katanya.

Pemberian stimulus bagi pedagang pasar tugu ini diberikan langsung secara simbolis oleh Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin. Ia berpesan pada para pelaku UMKM untuk memasarkan dagangannya juga melalui online. Selain itu, ia mengimbau agar pedagang tetap mematuhi prokes. Utamanya memakai masker.

 “Hari ini kami serahkan bantuan dari Pemerintah Kota Probolinggo, khusus untuk UMKM yang berjualan di Pasar Tugu sebanyak 336 pedagang. Disamping bantuan sembako untuk seluruh warga. Ini bentuk tanggungjawab pemerintah selama masa pandemi covid-19,” katanya.

Ditemui usai penyerahan stimulus pada pedagang Pasar Tugu, pelaku UMKM di Pasar Tugu mendapat stimulus ini karena aktivitas ekonomi mereka hanya di Sabtu-Minggu. Ketika ditutup, maka akan terasa sekali.

BUKAN TUNAI: Bantuan senilai Rp 200 ribu untuk setiap pedagang setiap bulan, akan diberikan selama Pasar Tugu ditutup. Penyaluran bantuan dilakukan via transfer.

“Bantuan ini diberikan setiap bulan kepada 336 pedagang pasar tugu. Uang yang diberikan akan ditransfer ke masing-masing nomor rekening pedagang. Nantinya jika Pasar Tugu sudah dibuka, maka secara otomatis dana stimulus akan dihentikan,” terangnya.

Dian, salah satu pedagang Pasar Tugu mengaku senang dengan bantuan tersebut. Bantuan ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Semenjak Pasar Tugu ditutup, warga Kelurahan/Kecamata Kanigaran ini mengaku memasarkan jualannya melalui online.

"Syukur alhamdulillah adanya bantuan ini, bisa dibuat untuk belanja keperluan dapur. Sisanya juga buat beli bahan bahan jualan. Karena semenjak Pasar Tugu ditutup, saya masih berusaha berjualan dengan memasarkan online,” katanya.

Dari data DKUPP, anggaran bantuan stimulus pedagang Pasar Tugu dialokasikan dari APBD Pemkot Probolinggo. Anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 403.200.000 selama 6 bulan ke depan. (*/mel/sp)


Share to