Bu Nyai Minta Haknya atas Ponpes Al Djaliel 2 Dikembalikan

Andi Saputra
Andi Saputra

Tuesday, 14 Feb 2023 05:27 WIB

Bu Nyai Minta Haknya atas Ponpes Al Djaliel 2 Dikembalikan

HAK: Pihak keluarga Bu Nyai bersama sejumlah warga mendatangi Ponpes Al Djaliel 2 menuntut haknya dikembalikan.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Keluarga Muhammad Fahim Mawardi yang selama ini menempati Ponpes Al-Djaliel 2 Jember, disebutkan tidak punya hak atas ponpes. Oleh karena itu, pada Senin (13/2/2023) malam, istri Fahim, yaitu Himatul Aliyah mendatangi Ponpes Al Djaliel 2 Jember di Dusun Krajang, Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, untuk meminta haknya itu dikembalikan.

Setelah melaporkan suaminya ke Polres Jember atas kasus dugaan pencabulan dan perselingkuhan dengan santriwati, Aliyah mengamankan diri. Pada Senin malam itu Aliyah datang ke Ponpes Al Djaliel 2 dengan tujuan meminta haknya atas ponpes dikembalikan, berikut barang milik pribadinya.

Saudara atau tepatnya tante Himatul Aliyah, yaitu Roul Hafifah, menegaskan hal itu pada Senin malam. "Mereka yang di dalam (keluarga Fahim, red) tidak punya hak. Karena ini milik Bu Nyai (Himatul Aliyah, red), mereka bukan siapa-siapa," katanya.

Roul mengatakan, setelah kasus kekerasan seksual dan Fahim ditetapkan sebagai tersangka, Himatul menenangkan diri dengan meninggalkan Ponpes Al Djaliel 2. Setelah tenang, dan Fahim ditetapkan tersangka oleh kepolisian, dirinya merasa berhak dan bertanggung jawab atas kondisi ponpes.

Berdasar hal itulah, pada Senin malam, dibantu puluhan warga Himatul kembali ke ponpes untuk mengambil alih ponpes yang selama ini dikuasai keluarga Fahim.

Sementara itu, Samsul selaku ketua RT setempat mengatakan, kedatangan keluarga Fahim meski sudah tiga tahunan tidak pernah meminta izin kepadanya selaku pihak yang berwenang.

Akses ke ponpes yang terbatas juga membuat Samsul urung untuk meminta data lengkap keluarga Fahim. Pihaknya memilih membiarkan selama keberadaan keluarga Fahim tetap kondusif.

Sementara, dalam pantauan tadatodays.com di lokasi, Senin malam itu Himatul Aliyah dibantu puluhan warga berupaya mengambil alih Ponpes Al Djaleil 2 mendapat penolakan dari Keluarga Fahim.

Penolakan tersebut, sempat membuat warga memanas. Warga yang tersulut emosi sempat berupaya merobohkan pintu gerbang ponpes.  Beruntung upaya tersebut, berhasil diredam oleh Bintara Pembina Desa Mangaran bernama Hendra.

Sedangkan Saiful Bahri selaku Paman Himatul Aliyah sempat masuk ke dalam Ponpes dan meminta keluarga Fahim keluar dari ponpes. Namun, Saiful Bahri mengaku kesulitan lantaran keluarga Fahim yang berjumlah sekitar 10 orang, tidak bersedia meninggalkan Ponpes dan bersikukuh akan tetap menempati Ponpes.  "Mereka itu, tidak mau keluar. Padahal tidak punya hak," katanya.

Tadatodays.com berupaya masuk kedalam ponpes untuk menggali keterangan dari pihak keluarga Fahim. Namun, upaya itu belum berhasil lantaran gerbang dikunci dari dalam. (as/why)


Share to