JEMBER, TADATODAYS.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember meluncurkan program beasiswa untuk 20.000 mahasiswa dalam lima tahun ke depan. Program ini tidak hanya menanggung biaya kuliah, tapi juga memberikan bantuan biaya hidup bulanan.

Peluncuran program berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Rabu (18/6/2025) malam. Program itu bertajuk "Cinta Bergema" atau Beasiswa bupati jember untuk generasi masa depan.

Bupati Jember, Muhammad Fawait menyampaikan, beasiswa tersebut merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menurunkan angka kemiskinan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Komitmen kita selama lima tahun ke depan, minimal 20.000 anak-anak Jember kita sekolahkan gratis, kita kuliahkan,” ujar Gus Fawait.

Selain menanggung UKT atau SPP sesuai ketentuan kampus masing-masing, penerima beasiswa juga akan memperoleh bantuan biaya hidup sebesar Rp500 ribu per bulan.

Tak hanya itu, Fawait menekankan pentingnya menjaga martabat penerima. Ia meminta agar program ini tidak lagi memakai istilah “beasiswa miskin”. "Anak-anak kita juga punya perasaan. Jangan lagi pakai istilah beasiswa miskin. Cukup kita bantu tanpa melukai harga diri mereka,” tegasnya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Hadi Mulyono, menjelaskan bahwa beasiswa ini dinamai “Beasiswa Bupati Jember untuk Generasi Masa Depan”. Ia menyebut, pendaftaran akan dibuka mulai 30 Juni hingga 5 Juli 2025 mendatang.

“Sampai hari ini belum ada link resmi yang dirilis. Jika ada tautan beredar, itu bukan dari kami,” ujarnya.

Pihaknya memastikan, setelah peluncuran, tim pokja khusus akan melakukan sosialisasi ke seluruh perguruan tinggi di Jember dan beberapa wilayah di Jawa Timur.  "Sosialisasinya akan kami mulai tanggal 19 besok. Akan ada enam jalur penerimaan yqng dibuka untuk program ini," pungkasnya.

Program ini menjadi bagian dari langkah 100 hari kerja Bupati Fawait di bidang pendidikan. Pemkab berharap, melalui akses pendidikan tinggi yang merata, Jember dapat mencetak generasi unggul di masa depan. (dsm/why)