Bupati Gus Haris Concern Menata Pasar Semampir Kraksaan, DKUPP – Satpol PP Siapkan Penertiban

Hilal Lahan Amrullah
Thursday, 13 Mar 2025 18:46 WIB

SEMAMPIR: Bupati Probolinggo Gus dr Moh. Haris saat mengunjungi Pasar Semampir, Kraksaan, Kamis (13/3/2025).
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Bupati Probolinggo Gus dr Moh. Haris mengunjungi Pasar Semampir, Kraksaan, dalam rangkaian sidaknya, Kamis (13/3/2025). Untuk Pasar Semampir, Bupati Gus Haris menyatakan concern untuk melakukan penataan.
“Tapi tadi kita lebih concern penataan pasar. Karena konsep pasar ini sebagai pusat perekonomian masyarakat. Jadi kalau pasarnya bagus dan ramai, di daerah itu insya Allah perekonomiannya bagus. Ini nanti kita coba konsep kembali, sambil mendengarkan keluhan pedagang. Kita upayakan akan terus lakukan perbaikan,” ujarnya.
Menurut Bupati Gus Haris, pedagang yang berjualan di luar pasar harus ada timingnya. Mereka sudah jualan dari malam hingga pagi. Pukul 05.00, mereka sudah harus bersih di luar pasar. “Mereka kalau masih mau jualan harus tetap masuk ke dalam. Karena memang konsep pasar begitu. Kasihan yang di dalam juga. Ini nanti akan kita tertibkan kembali. Prinsip kita akan tata kembali. Pasar Semampir harus kita tata ulang lagi. Kita akan konsep lagi, akan kita perbaiki lagi. Agar pedagang nyaman, yang masuk pun juga merasa nyaman,” tegasnya.
Sementara, Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Taupik Alami mengatakan Pasar Semampir adalah pasar ibu kota Kraksaan. Pasar Semampir adalah pasar yang strategis, dan merupakan pasar SP2KP. “Jadi pusat data statistik untuk informasi perkembangan harga harian,” ungkapnya.

Taupik mengakui di Pasar Semampir banyak permasalahan penataan los dan bedaknya. Termasuk kendala kedua, yaitu pedagang yang di luar tidak mau masuk setelah jamnya selesai. “Sebenarnya kami sudah menata. Artinya sebelum jam 5.00 sudah harus masuk, tidak ada pedagang di luar. Karena bisa mempengaruhi pedagang yang di dalam. Jadi mulai besok, Jumat (14/3/2025), kami beserta tim Satpol PP melakukan penertiban menindaklanjuti kesepakatan yang sudah bersama pedagang,” jelasnya.
Sebenarnya Pemkab Probolinggo sudah lama sepakat bersama pedagang bahwa sebelum pukul 05.00 sudah harus masuk. Sekarang penegakan kembali kesepakatan tersebut. “Harapan kami tidak ada lagi kecemburuan antara pedagang yang di dalam maupun yang di luar. Karena memang yang di luar menghambat sehingga pembeli tidak mau masuk karena sudah jajan di luar,” terangnya.
Jumat ini petugas pasar bersama Satpol PP akan action. Sehingga tempat-tempat yang kosong sudah bisa ditempati. Penolakan pasti ada dari para pedagang. Tetapi kesepakan harus ditegakkan dengan berdasar asas keadilan, dan ketertiban.
“Ini semua harus kita tegakkan, sudah ada rambu-rambunya, sudah ada woro woronya. Kita sebulan sosialisasi terus uji coba. Menjelang Ramadan, ternyata keluar lagi. Memang pedagang kurang tertib. Saya harapkan seperti pasar yang lain, tertiblah. Kasihan yang di dalam, tidak ada yang masuk, akhirnya belanja di luar. Kita tegakkan mulai besok, bukan lagi sosialisasi, sekarang penindakan,” tegas Taupik. (hla/why)





Share to
 (lp).jpg)